TIOM, FP.COM – Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom memerintahkan Dinas Pendidikan Lanny Jaya dan tim Lanny Jaya Cerdas untuk segera membayar bantuan biaya hidup triwulan pertama yaitu bulan Januari-Maret 2021.
Bantuan yang dimaksud berasal dari program Lanny Jaya Cerdas sebesar lima ratus ribu rupiah setiap bulan per mahasiswa yang berada di seluruh Indonesia.
Selain itu, Befa juga meminta agar mulai April tahun ini bantuan tidak lagi diberikan per tiga bulan, tetapi setiap bulan.
“Mulai triwulan kedua, April, agar ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa per bulan, tidak lagi triwulan,” tegasnya lewat sambungan telepon, Senin (22/3/21).
Kepada mahasiswa yang sama sekali belum menerima bantuan tersebut agar langsung menghubungi tim Lanny Jaya Cerdas. Menurutnya, itu hak mahasiswa asal Lanny Jaya di semua perguruan tinggi, apa pun program studinya.
“Ada laporan dari masyarakat bahwa ada anak mereka yang tidak mendapat bantuan, mungkin saja karena mahasiswa tidak tahu informasi, silakan menghubungi tim Lanny Jaya Cerdas,” sambung Befa.
Ia berharap, agar bantuan tersebut dipergunakan sebagaimana mestinya secara bertanggung jawab. “Gunakan untuk memenuhi kebutuhan makan minum, sisanya untuk beli buku,” jelasnya.
Sekretaris Pokja Lanny Jaya Cerdas, Kendi Wanimbo, yang berhasil dihubungi Fokus Papua mengatakan, mahasiswa yang tidak menerima bantuan ini masalahnya ada pada data yang tidak masuk ke pihaknya.
Dia menjelaskan prosesnya. “Kami dalam tim pokja menerima data dari setiap koordinator wilayah per kota studi. Jadi, setiap mahasiswa mengumpulkan data pribadinya lewat koordinator wilayah, lalu diteruskan kepada kami, selanjutnya diproses,” ulasnya, kepada Fokus Papua, Senin (22/3/21).
Ada pun dokumen persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu KRS (kartu rencana study) dan KHS (kartu hasil study), disertai dengan surat aktif kuliah dan nomor rekening bank masing-masing.
Ia menambahkan, bantuan tersebut mulai diberikan bagi mahasiswa yang sudah masuk di semester 2.
“Yang baru masuk (mahasiswa baru) belum dapat, itu terkait dengan belum adanya bukti dokumen yang menunjukkan bahwa dia benar aktif kuliah atau tidak,” lanjutnya.
Tak lupa, ia memberi solusi bagi mahasiswa yang tidak menerima bantuan, dan belum terdaftar di koordinator wilayah studi.
“Silakan kirim dokumen langsung kepada kami melalui email sekret.pendidikan@gmail.com. Nomor telepon 082397261433, atas nama saya,” pungkas Kendy. Tim Fokus Papua