KEEROM, FP.COM – Launching Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitul Maal Wattamwil Mitra Usaha Idaman (KSPPS BMT MUI) Kabupaten Keerom dihadiri oleh Bupati Piter Gusbager, Wakil Ketua Bidang Kerukunan Beragama MUI Provinsi Papua Syaifullah, Ketua MUI Kabupaten Keerom sekaligus ketua BMT MUI Kyai Mahfud Muhdor.
Peresmian dilakukan Bupati Keerom dengan pengguntingan pita sebagai tanda beroperasinya KSPPS BMT MUI yang beralamat di Jl Bhayangkara Kampung Asyaman,Arso, Sabtu (27/4).
Bupati Gusbager dalam sambutannya menegaskan bahwa BMT dapat berpotensi menjadi penggerak perekonomian dari bawah sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi sosial di Kabupaten Keerom.
“Ini merupakan kegiatan bersejarah untuk kebangkitan ekonomi syariah di Kabupaten Keerom.
Ini bagi saya merupakan satu kegiatan yang sangat inovatif sesuai dengan visi misi Kabupaten Keerom. Salah satu misi kita adalah tentang pembangunan yang inovatif,” tegas Gusbager.
Langkah maju Majelis Ulama Indonesia (MUI) Keerom diapresiasi oleh Bupati Gusbager. Dalam pandangannya, MUI semakin berbenah melayani umat dalam berbagai bidang. Apalagi sebagai sebuah organisasi besar bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam bentuk program dan kegiatan yang benar-benar dibutuhkan.
“Saya melihat MUI Keerom jemput bola, MUI Keerom punya kemampuan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pemerintah, umat Islam Keerom dalam MUI itu mempunyai kapasitas mumpuni yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan,” bebernya.
Ia pun menaruh harapan besarnya terhadap keberadaan BMT agar dapat menyentuh usaha mikro pada sektor strategis di Keerom yakni pertanian. Spirit MUI, menurutnya, patut diikuti oleh organisasi lainnya di Negeri Tapal Batas.
“Bagi saya, kegiatan hari ini tidak hanya dilakukan oleh MUI tapi juga oleh organisasi-organisasi lain untuk mengembangkan ekonomi mikro. Karena hari ini ekonomi mikrolah yang menjadi sendi utama ekonomi kita.”
Senada dengan itu, Wakil Ketua Bidang Kerukunan Beragama MUI Provinsi Papua, Syaifullah, mengapresiasi MUI Keerom yang dinilainya menjadi pelopor kebangkitan ekonomi syariah di Provinsi Papua.
“Apresiasi dari MUI Provinsi untuk MUI Kabupaten Keerom. Ini (BMT-red) yang pertama di Provinsi Papua yang berkompetisi dalam ekonomi. BMT ini potensinya sangat besar bagi umat islam. Dalam kerja sama BMT ini, supaya jalan baik, saya titip 3 hal ini: Harus diniati karena Allah, Ingat tolong menolong, dan ketiga amanah,” ucap Syaifullah.
Sementara itu, Kyai Mahfud Muhdor pada kesempatan itu menegaskan jika koperasi syariah merupakan tumpuan penyelenggaraan kegiatan keuangan di masyarakat. Sehingga tidak ada lagi rentenir, tidak ada lagi bank subuh yang memberikan pinjaman kepada masyarakat dan langsung ditagih setiap hari. Koperasi syariah juga mendukung penyelenggaraan kegiatan-kegiatan majelis taklim yang mengkampanyekan penyelenggaraan kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
“Kita harapkan ini bisa menjadi solusi bagi masalah ekonomi masyarakat,” pungkas Kyai Muhdor. (Ai)