ARSO TIMUR, FP. COM – Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager menyambut kehadiran Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kakorbinmas Baharkam Polri) Irjen Pol. Hary Sudwijanto, Rabu (20/9/23).
Kedatangan Hary Sudwijanto di Negeri Tapal Batas bermaksud melihat langsung budidaya jagung pada proyek Food Estate dan Pusat Diklat Pertanian yang digagas oleh Korbinmas Baharkam Polri bekerja sama dengan Polda Papua dan Pemerintah Kabupaten Keerom yang berlokasi di kampung Suskun, distrik Arso Timur.
“Area lahan pembangunan pusat diklat pertanian jagung seluas 25 hektar. 20 hektar ditanam jagung dan 5 hektar untuk tempat limbah dan bahan pendukung,” beber jenderal bintang dua ini.
Menurut Hary, lahan budidaya jagung seluas 20 hektar di wilayah perbatasan RI-PNG Kabupaten Keerom ini bertujuan memberikan kontribusi konkret terhadap ketahanan pangan dan mendukung perekonomian masyarakat setempat.
Bupati Gusbager sendiri menyatakan dukungannya untuk program tersebut. Apalagi, jagung merupakan ikon daerahnya. Secara umum, pertanian adalah tulang punggung perekonomian atau 32 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB) Keerom.
Demi suksesnya program inisiasi berbasis pemberdayaan masyarakat kampung, Bupati Gusbager mendorong anak muda di daerahnya menjadi motor penggerak pertanian.
“Kita datangkan pelatih-pelatih dari luar, latih anak-anak muda ini. Bagaimana mereka bisa rajin, bisa ulet, telaten mengurus jagung mulai dari bibitnya, tanam, persiapan sampai panen dan seterusnya.”
“Kita butuh tenaga-tenaga ahli tentang jagung datang di Keerom, bina adik-adik saya ini, masyarakat Keerom. Yang usia tua tidak bisa lagi pegang alat. Tapi adik-adik muda, ini tempat kalian,” lanjutnya.
Untuk menunjang pencapaian sasaran, dari program ini, sang kepala daerah telah menganggarkan penyelesaian pembayaran kepada pemilik hak ulayat sebelum nantinya akan dihibahkan kepada Polri melalui Polda Papua.
“Tahun depan, kita selesaikan ini supaya kita hibahkan kepada polri. Silakan dibangun apa saja untuk kepentingan dan pelayanan kepada masyarakat, gedung dan bangunan ini bisa dimanfaatkan untuk pelatihan apa saja, silakan. Ini untuk kepentingan daerah dan masyarakat Keerom,” pungkasnya. (*)