WAMBES, FP.COM – Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager mengikuti kegiatan panen jagung perdana bersama petani di area food estate Kampung Wambes distrik Mannem, Jumat sore 26/5/23. Bagi Piter Gusbager, salah satu poin penting dari panen tersebut adalah sebagai tambahan motivasi keberhasilan program food estate untuk memenuhi kebutuhan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sejak food estate dicanangkan pada Februari lalu, Gusbager telah berkomitmen bahwa program strategis tersebut harus berjalan sesuai target. Tidak tanggung-tanggung, dia mematok target 10 ribu hektar lahan, jauh di atas target pemerintah pusat yakni 3.000 hektar. Untuk tahun ini saja, Gusbager mengejar target panen 500 hektar untuk memenuhi kebutuhan jagung di Papua. Sementara, untuk tahun depan, ia mengancang-ancang land clearing 2.500 lahan demi melebarkan pemasaran jagung Keerom ke luar Papua.
Bupati Gusbager sangat optimis jika jagung bakal menjadi ikon baru Provinsi Papua. Apalagi, setelah Kabupaten Merauke yang notabene disebut lumbung beras menjadi bagian administasi Provinsi Papua Selatan, praktis provinsi induk kini membutuhkan daerah yang mempunyai komoditas unggulan sebagai ikon lumbung pangan. Untuk itu, ia berharap, semua pihak bersinergi mendukung program food estate di Keerom.
“Setelah Merauke jadi provinsi sendiri, Provinsi Papua tidak punya lumbung pangan. Maka Keerom akan menjadi sentra pangan komoditas jagung untuk Provinsi Papua,” jelasnya.
Kaitan dengan itu, Gusbager sungguh menantikan dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua demi mewujudkan Papua, khususnya Keerom, sebagai lumbung Jagung di Timur Indonesia.
“Di kesempatan ini saya titip salam kepada Bapak Plh Gubernur, sekaligus menyampaikan harapan masyarakat Keerom, mudah-mudahan Bapak Gubernur juga memberikan atensi khusus kepada lumbung jagung ini, jangan lihat sebelah mata. Mudah-mudahan di APBD tahun depan ada titipan sedikit, baik itu alsintan, pupuk dan lain-lain,” pungkas Gusbager. (*)