Bupati Keerom Bantah Tudingan Penghinaan Lambang Negara dalam SK CPNS 1000

Bupati Keerom Piter Gusbager saat memberikan keterangan kepada awak media terkait tudingan penghinaan lambang negara pada SK CPNS 1000

KEEROM, FP.COM – Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager menyayangkan pemberitaan sepihak yang dimuat salah satu media lokal di Jayapura pada 11 Juni yang lalu.
Di mana, dalam berita tersebut, Bupati Piter Gusbager dituding menghina lambang Negara dalam SK CPNS 1000.

Menurut Gusbager, hal itu suatu kekeliruan narasumber. Tak hanya narasumber, ia juga mengkritik media yang menayangkan pemberitaan tersebut.

Read More
iklan

“Orang yang sama dengan media yang sama, saya pikir wartawan-wartawan harus kerja secara professional, kalau menaikkan berita itu harus berimbang. Apalagi bicara tentang lambang negara,” ujarnya di Arso, Sabtu (15/6).

Yang membuat orang nomor satu di Keerom ini begitu kecewa atas pemberitaan tersebut juga lantaran pemerintah daerah dipojokkan seolah tak memiliki kapasitas atau legitimasi dalam sistem birokrasi.

“Kalau bilang kita menghina lambang negara, itu bisa dilihat gambar itu, kita akan usut siapa oknum CPNS itu. Kan dia melakukan foto selfie, kalau foto selfie ya pasti terbalik gambarnya. Kalau orang selfie foto wajahnya dan SK-nya pasti yang kiri jadi kanan, atas jadi bawah, terbolak-balik itu karena selfie. Itu sudah di-crop sekian kali lagi.”

Gusbager pun mempertanyakan status WY dalam tudingan yang dialamatkan kepada dirinya selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah.

“Saya tegaskan, saudara Welem Yoku untuk berhenti. Silakan Anda menggunakan hak warga negara untuk mengeluarakan pendapat, pikiran Anda, tapi jangan menyesatkan dan berbohong. Anda masih muda, ya belajar untuk jadi orang baik di masyarakat,” pungkas Gusbager. (Ai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *