TEFALMA SATU, FP.COM – Sabtu, 9 Desember lalu, masyarakat kampung Tefalma Satu, distrik Kaisenar mendapat kejutan setelah mendapat kunjungan Bupati Keerom Piter Gusbager. Padahal, Bupati Gusbager sebelumnya tak punya agenda ke sini setelah mengunjungi Towe.
“Saya tidak ada rencana dan agenda ke sini. Agenda ke sini adalah agenda yang saya putuskan di Terfones. Itu juga karena doa dari masyarakat Tefalma,” sebut Gusbager disambut tepuk tangan masyarakat.
Di Tefalma, Gusbager menggalang partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan dengan memainkan peran aktif bagi upaya pelestarian dan memanfaatkan hutan secara bijak demi masa depan yang lebih baik.
“Saya tidak mau hutan, alam dan kali di sini rusak karena kepentingan satu dua orang, merusak masa depan generasi Kabupaten Keerom. Siapa saja boleh datang membangun atau mencari sesuatu di tempat ini tapi tidak merusak lingkungan,” ujarnya.
Kampung Tefalma berada di dalam kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Mamberamo Foja. Untuk itu, menurut Gusbager, harus dikelola secara hati-hati. Demi mendorong pendapatan masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari hasil hutan, Gusbager pun berencana mendorong ekowisata sebagai strategi pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu yang akan dikembangkan ke depannya di wilayah tersebut.
“Harapan saya, kampung ini akan jadi kampung wisata.”
Untuk mewujudkan itu masyarakat setempat harus menjaga dan melestarikan kebudayaan sebagai warisan dan identitas. Yang tak kalah penting yaitu penyiapan infrastruktur jalan, jembatan hingga penyiapan energi ramah lingkungan berbasis tenaga air (mikrohidro) yang akan diprogramkan pada tahun depan.
Serupa Towe, di Kaisenar, nantinya akan dibangun oleh TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa).
“Kita mau kampung ini jadi kampung wisata, maka tahun depan saya kirim TMMD untuk membangun ke Kampung Tefalma Satu dan Tefalma Dua,” janjinya.
Langkah nyata dari itu, Bupati menyerahkan beberapa bantuan termasuk 10 unit solar sel. “Saya akan kasih untuk sekolah, gereja dan untuk bangunan publik. Kampung ini harus terang,” tambahnya. (*)
