ARSO, FP.COM – Bupati Keerom Piter Gusbager membuka rapat koordinasi bersama kepala kampung Se-Kabupaten Keerom, Senin (21/8/23) di Gedung Pramuka Arso Swakarsa.
Dalam sambutannya, Gusbager mengatakan, sebagaimana arahan pemerintah pusat untuk menekan angka kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024 di seluruh Indonesia, termasuk Keerom, maka dia berharap para kepala kampung dapat membuat program kegiatan yang terarah, terukur, dan tepat sasaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK).
“Penanggulangan kemiskinan ini harus dilakukan secara serius,” katanya.
Ia juga mengingatkan misi penurunan stunting di Keerom yang menjadi prioritas sebagaimana Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 yang mengamanatkan dana desa untuk program kegiatan percepatan pencapaian SDGs kampung.
“Prioritas Penggunaan dana desa tahun 2023 bertujuan untuk pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam untuk mendukung pencapaian SDGs kampung,” jelas Bupati Gusbager.
Untuk pelaksanaan program pada 91 kampung di Kabupaten Keerom, Bupati Gusbager juga meminta agar program yang telah digelontorkan benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kemandirian kampung, percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk percepatan pencapaian target program nasional dan daerah melalui pelaksanaan program dan kegiatan berskala kampung.
“APBK kampung harus memperhatikan kemiskinan ekstrim dan penanganan stunting. Arahkan bantuan kepada PKK, Kader posyandu, karang taruna, kader malaria dilibatkan karena semua itu saling terkait,” pintanya. (*)