Bupati Keerom Serahkan 19.000 Paket Sembako di 11 Distrik

Bupati Keroom menyerahkan secara simbolis paket Sembako kepada masyarakat di 11 distrik.

KEEROM, FP.COM – Bupati Keerom, Muhammad Markum menyerahkan 19.000 bantuan paket sembako kepada masyarakat di 11 distrik dan 90 kampung di wilayah Kabupaten Keerom.

Bantuan bahan makanan tersebut diserahkan langsung Bupati Keerom secara simbolis kepada perwakilan tiga distrik, yakni distrik Arso,  Manem dan Arso Timur disaksikan seluruh OPD Pemerintah Kabupaten Keerom, Ketua DPRD Bambang Mujiono, dan Kapolres AKBP Baktiar Joko Mujiono, di Kantor Bupati Keerom, Rabu (6/5/2020).

Read More
iklan

“Total bantuan Sembako yang kami serahkan hari ini sebanyak 19.000 paket bagi penerima dampak Covid-19. Untuk saat ini launching, kami serahkan di tiga distrik terlebih dahulu yaitu distrik Arso, Manem dan Arso Timur,” ujar Bupati Markum kepada wartawan usai pembagian paket Sembako.

Bupati menyebutkan, dalam pembagian paket sembako ini, pihaknya lebih fokus kepada kampung-kampung yang di domisili Orang Asli Papua (OAP). “Saya lebih berfokus kepada kampung-kampung orang asli atau OAP (Orang Asli Papua) supaya penanganan bantuan bisa cepat dan akurat bagi kebutuhan rumah tangga terutama di 3 distrik,” terangnya.

Selain bantuan paket Sembako Bama, Bupati Markum mengaku ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta Bantuan Program Non-Tunai (BPNT).

“Untuk BLT sebanyak 1.697 itu langsung masuk ke rekening penerima. Sedangkan BPNT, kemarin sudah saya launching langsung lewat bank mandiri ada 8.147 bantuan, yang nantinya ditukar ke e-Warung atau e-Kios dan e-Toko yang ditunjuk dan kita sepakati dari kementerian sosial, pemerintah daerah dan perbankan,” akunya.

Untuk mengantisipasi agar warga tidak curhat ke media sosial, Bupati Markum meminta pendampingan dari pihak TNI/Polri serta pengawasan dari legislatif serta semua stak holder baik tingkat RT/RW, kampung dan distrik untuk sama-sama mengawal pendistribusian bantuan. “Kita yakin kita bisa, Keerom pasti bisa apabila kita kerjakan dengan semangat gotong royong dan sehati,” ujar Bupati Markum.

Bupati Markum kembali menegaskan bahwa sejak tanggal 15 Maret 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten keerom telah mengampanyekan secara bersama-sama pencegahan dan penanganan wabah Covid-19.

 “Covid-19 dapat dicegah melalui kedisplinan yang kuat dan semangat tenggangrasa, gotong royong, harga menghargai, displin menjaga jarak, Physical Distancing  1-2 meter, displin menghindari kerumunan social distancing, mencuci tangan dengan sabun dan dengan air yang mengalir, memakai masker,” ujar Bupati.

Sebagai bentuk kampanye penggunaan Masker, Bupati Markum mengajak masyarakat agar selalu menggunakan semboyan “Maskerku Melindungi, Maskermu Melindungiku”.

Selain itu,  Bupati Marum juga mengajak untuk selalu berada di rumah, beribadah di rumah dan belajar di rumah. “Kita perlu melakukan aksi-aksi solidaritas dengan menolong sesama, membantu kemanusiaan dan bila mana ada gejala covid-19  yang harus mengisolasi diri, kami harap untuk membantu dengan tidak mendiskriminasi  serta mengucilkannya,” harapnya.

Sementara itu, status PDP saat ini di Kabupaten Keerom ada 11 orang dan Pemda Keerom intens melakukan penanganan. Saat ini 11 orang PDP tersebut sedang dirawat di RS di Kota Jayapura.

“Kami sedang siapkan ruang isolasi di ruang laboratorium. Minggu ini bisa difungsikan karena sarana prasana sudah lengkap,” tutupnya.(Dadang )

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *