TIOM, FP.COM – Dalam setahun terakhir Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya di bawah kepemimpinan Befa Yigibalom dan Yemis Kogoya berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana di ibu kota kabupaten, Tiom.
Beberapa hal yang menjadi fokus seperti ketersediaan pasokan listrik lewat pembangunan PLTD yang direncanakan mulai beroperasi 15 Februari mendatang. Selain itu pemerintah juga mengupayakan ketersediaan air bersih, dan pembangunan pasar baru.
Bupati Befa sangat mengapresiasi inisiatif para pedagang yang dalam waktu relatif singkat melaksanakan instruksi pemerintah untuk pindah dari pasar lama ke pasar baru Tiom.
Di pasar ini, Pemda sudah menyiapkan los khusus untuk pedagang asli Lanny Jaya. Dengan begitu, diharapkan, pedagang lokal juga bergerak dan bersaing di bidang perdagangan.
Pembangunan sektor jasa ditandai dengan finishing hotel Nawi Abua, milik Pemda. Lalu peningkatan status Bank Papua dari ranting menjadi kantor cabang.
Masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang belum selesai, seperti terminal. Bupati Befa telah memerintahkan Dinas Perhubungan agar secepatnya menyelesaikan pembangunan terminal kendaraan roda dan empat yang berada tepat bersebelahan dengan pasar baru Tiom.
“Setelah semua rampung, tentu akan berdampak signifikan terhadap perekenomian daerah,” ujar Befa, Selasa (9/2/21), saat meninjau sejumlah sarana dan prasarana yang telah dibangun pemerintah daerah.
Pembenahan di bidang sarana dan prasarana telah mulai menunjukkan dampaknya, setidaknya terlihat pada semakin ramainya lalu lintas kendaraan bermotor. Ada sekitar 50-70 mobil angkutan yang masuk dan keluar kabupaten ini setiap harinya.
Masih di bidang ekonomi, Pemkab Lanny Jaya pun telah menganggarkan 5 miliar rupiah bagi para pengusaha daerah lewat Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Lanny Jaya.
“KAPP untuk mengakomodir para sarjana anak Lanny Jaya Asli untuk menjadi pengusaha dan menjadi motor penggerak ekonomi di kabupaten ini kelak,” tambahnya. (Humas Lanny Jaya)