KEEROM, FP.COM – Pemerintah Kabupaten Keerom mencanangkan seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Keerom ke-20 yang jatuh pada 12 April mendatang.
Bupati Piter Gusbager menandainya dengan melepaskan balon gas kemarin (Kamis 6/4/23) di halaman kantor Bupati di Arso Keerom.
Peringatan HUT Kabupaten Keerom ke-20 mengusung tema “satukan langkah wujudkan Keerom Bangkit yang inovatif, mandiri, bermartabat, dan berkelanjutan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas.
Ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan demi memeriahkan usia Keerom 20 tahun ini. Pertanian, secara khusus jagung yang sekarang ini jadi ikon daerah tak ketinggalan dijadikan objek lomba.
“Jadi ada lomba-lomba yang berkaitan dengan jagung dan pertanian, nanti ada lomba cerdas cermat kelompok tani, lomba masak olahan bahan dasar jagung, ada lomba untuk anak-anak mewarnai (gambar) Bapak Jokowi (Presiden), kan fotonya sudah beredar,” sebut Bupati Piter Gusbager.
Selain itu, kata Gusbager, ada juga lomba lari 10 kilometer dari lapangan helipad PTP Workwana dan finish di Wambes PIR IV. Ada jenis-jenis lomba lain yang nanti panitia siapkan untuk memeriahkan HUT Keerom.
Pada kesempatan itu pula Bupati mengajak semua pihak untuk turut memeriahkan HUT ke-20 tahun Kabupaten Keerom dengan bahu membahu melakukan hal-hal sederhana, dan menumbuhkan solidaritas antarsesama masyarakat Keerom.
“Saya mengimbau kepada semua pihak kepala dinas terkait, kepala distrik, tolong mengimbau kepada seluruh masyarakat Keerom untuk memeriahkan HUT Keerom dengan memasang spanduk dan umbul-umbul mulai hari ini sejak kita canangkan. Jangan jadi warga Keerom yang malas tahu dengan Kabupaten Keerom. Buat sesuatu, sekecil apapun itu untuk Keerom,” ujar Gusbager.
Ia juga harapkan, pesan yang sama disampaikan kepada para pelaku usaha.
“Besok saya akan keliling untuk lihat apakah kepala distrik, kepala kampung bekerja atau tidak, saya akan cek. Sampaikan semua warga apalagi pelaku usaha. Saya akan lihat ke toko-toko, kios-kios taruh itu baliho dan spanduk. Wajib pasang, kita ingin orang Keerom bangga dulu dengan daerah ini baru nanti orang lain turut bangga untuk daerah ini”,pungkas Gusbager. (*)
