JAYAPURA,FP.COM – Dalam pidato yang penuh semangat, Benhur Tomi Mano (BTM) menyerukan kepada seluruh masyarakat Papua untuk tetap bersatu dan berjuang demi masa depan yang lebih baik.
Hal itu disampaikan BTM sapaan akrabnya saat tiba di Jayapura (26/2). Ia menekankan pentingnya kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi setiap rintangan, serta keyakinan bahwa kemenangan telah disiapkan oleh Tuhan.
“Kita harus memiliki kesabaran dan kekuatan dalam perjuangan ini. Kita bukan hanya berlari untuk menang, tetapi kita sedang terbang tinggi seperti burung Rajawali menuju kemenangan yang telah disediakan Tuhan bagi kita. Jangan biarkan rintangan membuat kita lemah, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam perjalanan ini,” ujar BTM.
BTM juga mengajak masyarakat untuk tidak menyerah meskipun menghadapi berbagai tantangan. Ia menegaskan bahwa waktu 180 hari bukanlah waktu yang lama, melainkan kesempatan untuk menunjukkan kepada semua pihak bahwa Papua tidak bisa dipermainkan.
“180 hari adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Papua tidak bisa dipermainkan. 180 hari adalah waktu bagi kita untuk kembali menguatkan barisan, merapatkan perjuangan yang memastikan bahwa suara rakyat tetap tegak berdiri di atas kebenaran,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, BTM menyampaikan apresiasi kepada Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang telah menyelesaikan sengketa sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Ia juga berterima kasih kepada KPU Provinsi Papua, Bawaslu Provinsi Papua, pihak kepolisian, TNI, tim hukum, partai pengusung PDI dan PKN, serta seluruh masyarakat yang telah mendukung perjuangannya.
Secara khusus, BTM mengajak Yeremias Bisay untuk bersama-sama memenangkan Saireri.
“Kepada saudara saya, Yeremias Bisay, mari bersama BTM kita menangkan Saireri. Saya tidak akan melupakan saudara karena budi baik saudara buat saya” katanya.
Di akhir pidatonya, BTM mengajak seluruh masyarakat untuk merendahkan hati di bawah kaki Tuhan dan tetap bersatu dalam perjuangan. Ia yakin bahwa dengan persatuan dan keyakinan, tidak ada kekuatan yang dapat meruntuhkan semangat Papua.
“Kepada semua orang, rendahkanlah hatimu di bawah kaki Yesus. Jangan marah, jangan sombong. Tuhan berpesan sucikanlah hatimu, hari ini Aku berperkara bagimu. Kemenangan sudah ada di depan mata. Kita diuji iman percaya kita untuk merebut mahkota itu. Ada onak dan duri yang harus kita lalui. Kita harus kuat untuk meraih mahkota kemenangan itu. Kita harus bersatu, jangan menyalahkan satu dengan yang lain,” pungkasnya. (Tim Fokus Papua)