Cari Tempat Nongkrong? Ayo Kunjungi Imbi Culinary Week!

Suasana Imbi Culinary Week yang di padati warga Kota Jayapura

JAYAPURA, FP.COM – Sebuah event baru bertajuk Imbi Culinary Week sedang digelar di jantung Kota Jayapura. Dari namanya saja sudah dapat ditebak jika lokasinya tepat di Taman Imbi dan tentu saja mengusung aneka kuliner, baik makanan maupun minuman.


Imbi Culinary dipromotori oleh event organizer kenamaan Jayapura, Octow Entertainment, yang dikomandani Okto Worabay. Butuh dua minggu bagi Okto dan krunya untuk menyulap area sekitar Taman Imbi untuk jadi café dadakan. Sejumlah pedagang kaki lima yang terdiri dari pedagang bakso, siomay, pempek, sate, cilok, lalapan dan juga kopi Papua ambil bagian dalam event ini.

Read More
iklan

Menurut Okto Worabay, event tersebut dibuka pada 12 Januari lalu, berlangsung selama sepekan. “Saya mulai dengan 20 stand itu di volume 1 tanggal 12-18 Januari yang lalu, dan puji Tuhan semua terisi,” ungkapnya.
Dari kesuksesan pagelaran pertama itu, Okto kemudian berinisiatif membuka Imbi Culinary Week season II yang berlangsung 23-29 Januari mendatang.

Okto Worabay promotor Imbi Culinary Week

Ia sendiri mengaku tak punya sponsor, biaya seperti entertainment, listrik dipungut dari pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang empunya stand. “Yang menjadi tanggungjawab saya sebagai penyelenggara bagaimana saya harus membuat sehingga barang-barang pelaku UMKM ini bisa laku terjual barang-barangnya,” jelasnya kepada Fokus Papua saat ditemui Selasa kemarin di Imbi, Jayapura.


‘’Semua property ini punya saya, lampu, tenda, sound system saya pikir bagaimana kalau saya buat acara ini dengan semua property milik saya dan saya tidak memberatkan pelaku UMKM.”

Respons positif warga Jayapura untuk hajatan ini terlihat dari membludaknya kunjungan, bahkan sebagian warga harus rela berdiri sambil menikmati hidangan karena kehabisan tempat duduk. Padahal, jumlah pelaku UMKM yang terlibat untuk season II ini lebih banyak, ada 30 pedagang.


Jika di season I harga satu stand Rp1.750.000, maka untuk season dua naik menjadi 2 juta rupiah. “Itu mendapat 1 tenda, 1 meja , 2 kursi, dan penerangan, jadi para UMKM ini bawa produk saja. Dan selama pelaksanaan saya punya tim juga meminta untuk mereka menyampaikan laporan penjualan setiap harinya. Kami ikuti hari pertama mereka sudah kembali modal karena pendapatan di sini pas weekend itu bisa mencapai 2 juta bahkan ada yang mencapai 11 juta dan sampai 7 hari ada yang 1 stand itu penjualannya sampai 33 juta.”

Pengunjung yang membanjiri event Imbi Culinary Week selasa malam kemarin

Okto mengajak pelaku UMKM, khususnya di bidang kuliner, untuk memanfaatkan event ini. Selain itu, ia mengharapkan dukungan pemerintah demi peningkatan perekonomian masyarakat.

Braen Jikwa, salah satu peserta, mengaku sangat terbantu dalam menjual kopi miliknya meskipun baru terdaftar pada season 2 ini.
‘’Saya baru ikut di volume 2 ini dan pendapatan kami sangat besar. Sehari-hari kami di BTN Skyland, kami punya masa kontrak habis dan masih cari-cari tempat, puji Tuhan kami dapat info ada event yang luar biasa ini sehingga membantu kami tetap eksis dalam usaha kami,” ujar pemilik brand Kopi Lihsatoh ini.

Lain lagi dengan Piche Ginuni yang sudah ikut dalam 2 season, ia menyebut pendapatan mereka bahkan meningkat empat kali lipat dari biasanya, ‘’Kami ikut volume 1 dan 2, kegiatan ini bagus sekali karena UMKM bisa diekspose kepada masyarakat dan masyarakat juga tidak perlu jauh-jauh cari tempat nongkrong, dalam kota saja. Di sini dari sisi pendapatan bagus sekali dan di ivent ini meningkat sampai 4 kali lipat per harian”ujarnya.
Di Kedai Kopich milik Piche ini punya produk unggulan Kopi Tangma hingga berbagai snack di antaranya; sagu, sagu gula merah, muffin, cinnamon roll, cookies sebagai temannya kopi.

Pengunjung yang terus berdatangan mengambil bagian pada event Imbi Culinary Week

Salah seorang pengunjung bernama Randy sangat antusias menyinggahi event ini.

‘’Tadi pas lewat lihat ramai-ramai, ah mampir dulu, di sini serulah, terus ramai dan banyak pilihan makanan’, akunya.
Demikian pula dengan Yanto, yang baru saja datang di Kota Jayapura. Kayanya, event ini sangat meriah dan menarik. Dia berharap agar terus dilaksanakan untuk menarik minat wisatawan dan sebagai ruang bagi pelaku UMKM.


‘’Saya liburan di Jayapura dari Jogja, ini temannya ade saya jadi diundang kesini(pemilik kedai-red). Ternyata Jayapura seru juga. Saya harap, anak muda yang ada di Papua punya ide-ide terbaru dan terus semangat berkarya, dan semoga pemerintah juga bisa memfasilitasilah anak muda yang ada disini,”tutup Yanto mengakhiri pembicaraan. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *