JAYAPURA, FP.COM – Tahun 2020 jadi tahun kelabu bagi dunia musik Indonesia. Setelah sebelumnya ditinggal penyanyi Glenn Fredly, minggu lalu musisi kondang Didi Kempot juga menyusul dipanggil Sang Pencipta.
Kabar duka dari maestro lagu campursari yang tiba-tiba ini tentu jadi pukulan berat bagi jutaan penggemarnya yang lazim disebut Sobat Ambyar.
Padahal, masih terngiang di telinga para Kempoters (sebutan lain fans Didi Kempot) alunan suara sang idola yang menggelar konser dari kediamannya, baru-baru ini. Bukan konser biasa, Didi bernyanyi untuk menggalang donasi, membantu penanganan virus Corona di Indonesia. Dari situ ia berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp7 miliar. Siapa sangka, konser tersebut jadi penampilan terakhir sekaligus tanda perpisahan bagi para penggemarnya.
Sekalipun dikenal sebagai penyanyi bahasa daerah Jawa, penggemar Didi justru datang dari lintas suku. Gerri Mandagi misalnya, penjaga gawang Persipura Jayapura asal Manado, Sulawesi Utara ini mengklaim diri sebagai Sobat Ambyar.
Gerri mengaku telah tujuh tahun jatuh cinta pada karya-karya pelantun tembang Sewu Kutho dan Stasiun Balapan tersebut.
“Sebetulnya dari kecil saya sudah dengar lagu-lagu Didi Kempot. Tapi enam atau tujuh tahun terakhir baru benar-benar suka dan sering dengar,” ungkap mantan penjaga gawang Mitra Kukar ini kepada fokuspapua.com, Jumat, (8/5/2020).
Menurut Gerri, meski karya Didi Kempot mayoritas berbahasa Jawa, namun alunan melodi, lirik lagu, dan cengkok yang khas membuat lagu-lagunya mudah dinikmati banyak kalangan, tak hanya mereka yang mahir berbahasa Jawa.
Untuk mengenang dan mengapresiasi karya-karya sang maestro, kiper bertinggi 1,8 meter ini meng-cover salah satu tembang Didi yang berjudul Sewu Kutho di akun Instagramnya.
Dalam video berdurasi satu menit, sambil memetik gitar, Gerri tampak begitu menghayati dan fasih menyanyikan tiap lirik lagu yang berarti “seribu kota” itu. Video itu viral dan telah ditonton lebih dari 2.000 netizen.
“Saya juga suka lagu yang judulnya Pamer Bojo dan Banyu Langit. Tapi jauh lebih suka Sewu Kutho karena menurut saya sangat bagus,” pungkasnya. (Ray)