Datangi Petani di Wambes, Bupati Keerom Minta Penanaman di Kawasan Food Estate Dipercepat

Bupati Keerom Piter Gusbager saat melakukan tatap muka dan diskusi bersama Petani dari kampung Yamara dan Wonorejo di zona 3 kawasan food estate wambes (22/8)

WAMBES, FP.COM – Untuk kesekian kalinya, Bupati Keerom Piter Gusbager mendatangi kawasan Food Estate di Kampung Wambes, Mannem, Selasa (22/8/23). Kedatangannya kali ini hendak memastikan lahan budi daya jagung yang telah di-land clearing seluas 500 hektar yang terbagi dari zona 1 hingga zona 11 bisa ditanami secara menyeluruh.

Secara umum, Bupati menginginkan proyek ini bisa berjalan cepat dengan hasil optimal. Dirinya tentu tak mau mengecewakan Presiden Joko Widodo yang telah dua kali datang ke lokasi ini.

Read More
iklan

Di Zona 3, Gusbager menyempatkan diri berdiskusi dengan para petani. “Hari ini saya menghadiri pertemuan dengan petani Kampung Yamara dan Wonorejo untuk memberi motivasi mereka melakukan persiapan lahan dan penanaman, utamanya lahan Zona 1, 2 dan 3 yang belum ditanami,” ujar Gusbager.

Penyerahan “tali asih” kepada pihak adat dan petani secara simbolis

Usai diskusi, Bupati kemudian menyerahkan bantuan berupa satu unit alat penyemprot hama, satu unit motor untuk ketua penyuluh dan uang tali asih kepada petani, pemilik lahan, dan juga pihak adat.

“Bantuan itu sebagai tanda komitmen pemerintah, sebagai dorongan dan dukungan kepada petani bahwa petani tidak sendiri. Harapan saya, mereka komitmen mengolah lahan mereka karena di situ ada uang.”

Bupati Keerom Piter Gusbager menyerahkan 1 unit sepeda motor kepada ketua penyuluh pertanian.

“Obat-obatan, bibit, penyuluh, alsintan pemerintah sudah siapkan. Silakan masing-masing bekerja. Uang bagi orang Keerom ada di tanah yang subur ini kalau kita serius mengolahnya,” katanya lagi.

Di akhir pertemuan itu, Bupati dan para petani kemudian menyepakati satu komitmen percepatan program strategis nasional itu.

“Yang tidak serius mengolah lahan, pemerintah akan ambil alih (untuk diolah) dan potong 10 persen setiap kali panen untuk petani pemilik lahan. Komitmen ini clear dan harus dibuat,” tegasnya.

***

Food Estate Keerom adalah kawasan pertanian jagung yang telah ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia. Pengembangannya merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 dalam rangka memperkuat dan menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejateraan petani.
Pada kawasan Food Estate, pengelolaan pertanian tidak lagi dengan cara biasa atau kovensional, tetapi dilakukan pada skala usaha yang luas (economy of scale) dengan penerapan inovasi teknologi serta pengembangan kelembagaan dan infrastruktur pendukung. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *