JAYAPURA, FP.COM – Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih (FT-Uncen) melaksanakan kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dalam Rangka Persiapan Penyusunan Pagu Kebutuhan Tahun Anggaran 2025 pada tanggal 14 Maret 2024 di salah satu hotel di bilangan Padang Bulan, Jayapura.
Workshop penyusunan RKA ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam merancang dan mengusulkan anggaran dalam rangkaian persiapan penyusunan pagu kebutuhan fakultas teknik tahun anggaran 2025.
“Setiap unit di lingkungan Fakultas Teknik Uncen, mulai dari program studi D3, S1 dan S2 wajib mengusulkan TOR (term of reference-red) atau kerangka acuan kerja dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk RKA 2025,” ujar dekan Fakultas Teknik Uncen Johni Jonatan Numberi.
Penyusunan TOR dan RAB dari setiap unit diharapkan tak terlepas dari indikator kinerja utama (IKU) Rektor dan Dekan FT.
Baca Juga : Wakili Uncen di PKKPT, Dekan Fakultas Teknik Uncen Dorong Spirit Pendidikan Vokasi https://fokuspapua.com/wakili-uncen-di-pkkpt-dekan-fakultas-teknik-uncen-dorong-spirit-pendidikan-vokasi/
Tak hanya itu, workshop tersebut juga membahas penyerapan anggaran tahun 2024. Di mana diharapkan realisasi penyerapnnya 70 persen dilaksanakan di setiap unit dan 30 persen dikelola fakultas.
”Serapan anggaran harus sesuai harapan pimpinan universitas dan fakultas yaitu 25 persen pertiga bulan. Tetap kami dari tingkat fakultas akan terus mengawal pada proses penggunaan anggaran tersebut,” lanjut Johni.
Sebagaimana spirit Fakultas Teknik Uncen dalam memfokuskan IKU pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, Johni pun berharap rangkaian workshop tersebut dapat menghasilkan poin penting, di antaranya proses penyerapan anggaran berjalan (2024) dan perencanaan anggaran yang mana harus berbasis pada delapan (8) indikator kinerja utama (IKU) sesuai arahan rektor.
Kedua, kerja sama industri dan penulisan jurnal Internasional harus ditingkatkan untuk pencapaian akreditasi jurusan dan prodi (program studi-red).
Ketiga, peningkatan kapasitas dosen profesi insinyur dan doktor di tiap jurusan dan prodi. Dan terakhir, Johni Numberi berharap fakultas teknik segera mengorbitkan 2 guru besar sebagai motor penggerak FT Uncen. (*)