JAYAPURA, FP.COM– Dinas Perhubungan Provinsi Papua menyiapkan jalur alternative yang diharapkan mampu mengurai kemacetan saat perhelatan ivent olahraga nasional empat tahunan yang akan digelar pada 20 Oktober sampai 2 November 2020 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua yang juga merupakan Koordinator bidang transportasi PB.PON XX 2020 Papua, Recky Ambrauw kepada wartawan, di Jayapura mengatakan Standar Operasional (SOP) untuk jalur alternative sudah dibuat.
“Namun bidang transportasi tidak hanya ditangani dinas Perhubungan tetapi juga ada beberapa instansi baik darat, laut dan udara serta Organda,” Kata Ambrauw.
Jalur alternative khusus untuk transportasi darat, ujar mantan Asisten III Papua tersebut bahwa SOP untuk jalur darat sudah dibuat.
“SOP itu sudah kami buat dan akan kami coba simulasi di lapangan dulu mungkin ada perubahan perubahan, nah SOP kami ini kami contohnya contingen turun di bandara dia naik bus dalam bus diikuti oleh LO berapa supervise berapa,” tandasnya.
Dengan adanya SOP ini, diharapkan pada saat pelaksanaan PON nanti tidak ada yang keluar dari SOP. “Apapun tidak boleh keluar dari SOP, karena kalau keluar dari SOP pasti kacau,” ucapnya.
Ia menjelaskan, nanti akan ada jalur alternative rekayasa. Sebab, bukan hanya atlet dan official yang akan menggukan jalan tetapi sudah pasti masyarakat juga.
“Kami bersama Dirlantas Polda dengan semua instansi terkait di bidang darat, dinas perhubungan kabupaten/kota semenara menyiapkan langkah-langkah antisipasi kemacetan,” katanya lagi.
Ia memberi contoh pada saat pelaksanaan upacara pembukaan, sudah dapat dipastikan akan macet. Sehingga perlu penyiapan tempat parkir, tentunya atlet adan official tidak membuat macet. “Yang jelas kami sudah susun semua tinggal simulasi kembali di lapangan,” bebernya.
Sementara mengenai kendaraan atlet dan official nanti, ia menyebut PB.PON hanya menyiapkan bus khusus atlet dan official.
“Bis itu untuk atlet dan official tidak bisa diganggu-ganggu lagi, tidak bisa dipindahkan ketempat lain, karena itu nanti mengacaukan. jadi kami sudah siapkan dengan kementerian perhubungan,” terangnya.
Kendaraan untuk PON khusus lokal sekitar 800 unit, dari Kementerian Perhubungan 627 unit bus sudah disiapkan tinggal proses pegiriman ke Papua saja.
Mengenai tamu VIP akan menggunakan kendaraan lokal, namun tipe kendaraan lokal ini yang ada dalam perencanaan adalah tipe mobil Toyota Camry, Fortuner, Pajero Sport dan Alpart.
“Namun Alpart di Jayapura sangat terbatas, jadi yang jelas dalam penyiapan transportasi untuk PB PON kami punya perencanaankan ada klarifikasi yang jelas,” ucapnya.
Sementara tamu seperti KONI Pusat dan tamu lain juga akan disiapkan kendaraan lokal sekitar 800 unit lebih, belum termasuk bus dari Kementerian Perhubungan sebanyak 627 unit bus dengan rincian 400 unit akan diturunkan ke kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Kabupaten Timika 130 mobil dan Merauke 60 unit. (FPKontr3)