JAYAPURA, FP.COM – Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Papua, Syaiful mengatakan, kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) cukup kuat dalam menghadapi ancaman resesi.
Memperhatikan kinerja APBN Papua sampai dengan Agustus 2020, pihaknya berharap akhir triwulan III atau September ini, perekonomian Papua tetap tumbuh positif sehingga dapat menghadapi ancaman resesi yang diprediksi terjadi di sebagian negara.
DJPb Papua mencatat sampai dengan akhir Agustus 2020, realisasi pendapatan negara meskipun mengalami penurunan akibat lesunya beberapa sektor perekonomian akibat pandemi Covid-19, masih cukup tinggi di angka Rp4,7 triliun atau meningkat 11,27 persen dari realisasi Juni.
Sementara itu, belanja negara sampai akhir Agustus 2020 telah terealisasi Rp37,56 triliun atau 66,98 persen, lebih tinggi dar target triwulan III sebesar 60 persen.
“Realisasi belanja tertinggi jika dilihat dari tren terjadi pada Juni lalu, mayoritas belanja negara untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19 antara lain untuk keperluan penyediaan alat kesehatan, insentif tenaga kesehatan, dan untuk pelaksanaan program PEN,” ucap Syaiful dalam kegiatan Forum Perekonomian Daerah yang digelar secara virtual, Selasa (22/9/2020). (FPKontr1)