Dorong Ekonomi Kreatif, Disbudpar Papua Latih 30 Siswa SMA/SMK dalam Bimtek Seni Rupa

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Papua, Bapak Cyfrianus Y. Mambay(batik putih) bersama Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Papua, Bapak Boni Asso (depan : keenam dari kiri), dan 30 peserta Bimtek Seni Rupa dari siswa SMA/SMK, usai pembukaan kegiatan di Hotel Horison Ultima, Entrop, Kamis (9/10)

JAYAPURA,FP.COM – Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pelaku Seni Rupa.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 9–10 Oktober 2025, ini diikuti oleh 30 pelajar terpilih dari tingkat SMA/SMK, sesuai dengan kuota yang disiapkan penyelenggara.

Read More

Kegiatan dibuka resmi oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Papua, Cyfrianus Y. Mambay, di Hotel Horison Ultima, Entrop, pada Kamis (9/10/2025). Mambay menekankan pentingnya peran seni rupa sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di Papua.

“Potensi seni rupa di Papua sangat besar. Kegiatan ini adalah wujud komitmen Pemerintah Provinsi untuk memastikan generasi muda memiliki kapasitas dan keterampilan yang memadai agar dapat bersaing dan menjadikan seni rupa sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Mambay.

Di Papua, seni rupa termasuk ukiran Asmat, lukisan kulit kayu, hingga seni kontemporer tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi estetika, tetapi juga penyangga kuat identitas budaya dan narasi historis lokal.

Pengembangan sektor ini dinilai krusial untuk mempertahankan kearifan lokal sekaligus membuka peluang pasar global bagi produk kreatif Papua.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjembatani kekayaan budaya tradisional dengan inovasi seni modern.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Papua, Boni Asso, saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya menerima 30 siswa untuk memastikan pelatihan berjalan efektif sesuai kapasitas.

Melalui kegiatan Bimtek ini, Boni Asso berharap dapat menumbuhkembangkan semangat seni rupa di kalangan pelajar.

“Bakat yang sudah ada bisa ditingkatkan, peserta yang kami terima ini kan mereka sudah punya hobby menggambar. Jadi harapan kami ini bisa meningkatkan semangat mereka dan para peserta dapat mengembangkan diri lebih baik lagi,” jelas Boni Asso.

Ia juga berharap pemerintah kabupaten/kota turut berpartisipasi aktif dalam upaya ini. “Kami berharap pemerintah kabupaten/kota juga ikut berpartisipasi mendorong peningkatan kapasitas bagi generasi penerus kita yang menggeluti bagian ini,” pungkas Boni Asso.

Bimtek yang berfokus pada pelatihan teknis dan workshop praktik ini sejalan dengan visi pembangunan daerah dalam mendorong sektor non-sumber daya alam. (AiWr)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *