SENTANI, FP.COM – Media berita online fokuspapua.com punya cara unik dan sedehana merayakan ulang tahunnya yang ketiga. Kru media yang berdiri sejak 2020 dan berbasis di Jayapura ini mengunjungi Rumah Baca di kampung Yoboi, Sentani, Senin (06/02/23).
Rumah baca yang didirikan oleh Hanny Felle itu berada di tengah kampung yang terkenal dengan dermaga warna-warninya.
Kedatangan tim Fokus Papua diterima langsung oleh Hanny Felle bersama 30 anak usia 4-6 tahun yang sehari-harinya aktif dalam kegiatan literasi di rumah baca Yoboi. Setiap harinya, di rumah baca ini, anak-anak usia dini dan usia sekolah dasar berkumpul, baik usai pulang sekolah sekadar datang membaca satu buku lalu ada juga jadwal pertemuan dengan anak-anak usia dini pada hari Rabu.
Kepada Rumah Baca ini, Fokus Papua menyerahkan bantuan berupa alat tulis dan bahan bacaan.
Pemimpin Redaksi Fokus Papua Alberth Yomo di depan pengurus dan anak-anak binaan rumah baca Yoboi, usai penyerahan, mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud syukur dan mengajak pentingnya literasi bagi anak-anak untuk terus digalakkan.
“Sebagai tanda ucapan syukur atas berkat yang Tuhan berikan sampai berusia 3 tahun, itu tidak mudah. Kami berharap dukungan doa sehingga media ini tetap bisa eksis memberikan informasi kepada masyarakat, yaitu informasi yang mendidik dan menginspirasi. Kita memilih rumah baca ini karena kita harapkan gerakan literasi ini bisa terus digalakkan, bagaimana kita bisa menyemangati anak-anak untuk tetap membaca buku. Walaupun sekarang ada internet tapi buku ini jauh lebih banyak edukasi buat anak-anak. Kita harapkan anak-anak, adik-adik kita dari Yoboi ini nanti ada yang akan jadi wartawan seperti kakak-kakak,” harap Abe, sapaannya.
Senada dengan Abe, Pemimpin Umum Fokus Papua, Merritt Waromi menambahkan, kegiatan ini diinisiasi untuk menyemangati para pegiat literasi dan menggalakan semangat baca buku sebagai sajian informasi, pengetahuan melalui rumah baca atau perpustakaan terapung dan sejenisnya.
“Semua jenis bacaan ada di sini, hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi di kampung-kampung, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan kami kepada aksi nyata yang dilakukan oleh Mama Felle. Bahkan, kami dengar Mama sudah mulai mengajak mama-mama yang lain di beberapa kampung untuk membuka rumah baca seperti ini, itu sangat baik. Kami berharap banyak anak-anak Papua terjangkau dengan gerakan literasi seperti ini,” ujar Merritt.
Mama Felle sendiri merasa terharu dan sangat mengapresiasi kunjungan ini.
“Terima kasih atas kunjungan dan dukungan bantuan untuk rumah baca, baik alat tulis dan bahan baca karena itu menjadi kebutuhan anak-anak juga. “
“Mama apresiasi kegiatan ini yang baru pertama kali dilakukan wartawan di sini,” tutup Mama Felle. (*)
