JAYAPURA, FP.COM – Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengajak seluruh kepala daerah di Provinsi Papua untuk serius menekan laju prevalensi stunting. Ajakan itu disampaikan Rumasukun dalam sambutan tertulisnya pada gelaran Forum Koordinasi Stunting & Diseminasi Hasil Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Papua tahun 2023 yang dihelat di salah satu hotel di bilangan Padang Bulan, Kota Jayapura, Senin (4/12/23).
Diwakili Asisten Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Provinsi Papua, Elsye Rumbekwan, Gubernur menekankan enam (6) poin penting kepada para Bupati/Walikota, pimpinan OPD dan TPPS (tim percepatan penurunan stunting) yaitu: (1) Meningkatkan serta mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi dari tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten/Kota agar dilakukan secara berkala; (2) Memastikan keberadaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) terdata/terintegrasi dengan aplikasi Elsimil;
(3) Memastikan data keluarga berisiko stunting dan seluruh keluarga sasaran intervensi dengan kondisi miskin dan rentan telah tervalidasi serta masuk pada sasaran bantuan juga dapat mengakses makanan bergizi; (4) Mendorong terlaksananya kegiatan mini lokakarya stunting sebagai bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan intervensi atas kasus stunting; (5) Memastikan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) berjalan optimal dan sampai ke keluarga – keluarga sasaran; (6) Terus melakukan monitoring atas pelaksanaan kegiatan pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu paskasalin, baduta dan balita agar tidak ada penambahan kasus stunting di Papua.
“Upaya yang kita lakukan selama ini adalah bentuk kerja keras dan komitmen yang kuat dari kita semua. Kita perlu bersungguh-sungguh hingga ke tingkat Kampung agar tidak ada kasus Stunting baru maupun balita yang terindikasi stunting,” tulis Rumasukun seperti dibacakan Elsye.
“Saya berharap kita bisa terus bersinergi dalam mewujudkan 14 persen prevalensi stunting di tahun 2024, namun juga agar Provinsi Papua bebas stunting.”
Di bagian akhir Gubernur Rumasukun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, bersinergi dalam upaya percepatan penurunan stunting untuk generasi emas Papua.
“Penurunan angka stunting ini bukan hanya tugas kita sebagai abdi negara, tapi juga tugas kemanusian, kita semua sebagai hamba Tuhan yang wajib untuk saling mengasihi dan membantu. Apa yang kita lakukan bersama dalam penurunan stunting ini juga sebagai penentu kualitas sumber daya manusia Papua di masa akan datang. Maka mari terus bersinergi dan berkolaborasi dalam penurunan stunting,” tutup Gubernur. (*)