JAYAPURA,FP.COM – Dalam upaya nyata melawan perubahan iklim, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) bersama dengan Komunitas Saka Wanabakti Jayapura serta berbagai komunitas lingkungan lainnya, sukses menggelar kegiatan penanaman 650 bibit mangrove di kawasan Kelompok Tani Hutan (KTH) Mangrove Ibayauw-Enggros, Kota Jayapura, Selasa (26/11). Sebelumnya, komunitas Saka Wanabakti Jayapura telah melakukan penyulaman 750 bibit mangrove di kawasan yang sama.
Program Energizing Green Spaces tidak hanya fokus pada restorasi mangrove, namun juga pada penghijauan area publik dengan menanam 600 bibit pohon keras di sepanjang jalan protokol PLBN Holtekamp.
Sehingga untuk aksi ini PT PLN (Persero) turut memperkaya dan melestarikan alam di Kota Jayapura dengan total 2000 bibit pohon.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2024 dan program PLN Peduli, Energizing Green Spaces.
Irwan Valentinus Sihotang, Kepala BPDAS Mamberamo, mengapresiasi inisiatif PLN dalam kegiatan penanaman pohon. Menurutnya, keterlibatan PLN dalam upaya pelestarian lingkungan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian alam Papua.
Dengan adanya hutan mangrove yang lestari, masyarakat dapat menikmati udara yang lebih bersih dan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Sihotang pun berharap,keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada upaya PLN, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dalam merawat tanaman yang telah ditanam.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan,”ujar Irwan.
Sementara itu, Amin Suprajitno, mewakili kepala BBKSDA Papua, menyambut positif kegiatan penanaman bibit mangrove yang dilakukan oleh PLN di kawasan Taman Wisata Alam Teluk Yotefa. Menurutnya Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling efektif dalam menyerap karbon dioksida, sehingga kegiatan ini tidak hanya berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim, tetapi juga mendukung pengembangan ekowisata di kawasan ini.
“Jadi cagar alam ini selain memiliki fungsi perlindungan alam juga memiliki fungsi wisata. Kegiatan yang difasilitasi PT PLN kita sama-sama menjaga kelangsungan ekosistem TWA Teluk Yotefa”,ujar Amin.
Ditempat yang sama Wisnu Kuntjoro Adi General Manager Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) mengatakan penanaman mangrove ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menurut Wisnu selain manfaat ekologis, penanaman mangrove juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, seperti mencegah abrasi, meningkatkan kualitas air, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut.
Penanaman mangrove ini lanjut Wisnu akan berkontribusi pada pemulihan ekosistem mangrove Teluk Youtefa, habitat penting bagi banyak spesies. Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya TPB 13, yang berfokus pada aksi iklim.
Komitmen PLN terhadap keberlanjutan lingkungan terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk program Energizing Green Spaces. Program ini menunjukkan dedikasi PLN untuk tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Tentunya kami berharap masyarakat untuk menjaga ini dan tentunya kami kedepannya akan melakukan ini secara rutin wujud dari PLN sustain peduli dan menjaga lingkungan”,pungkas Wisnu. (AiWr)