JAYAPURA, FP.COM – Pelatih Persipura Jayapura Jacksen Tiago memanfaatkan waktu kosong kompetisi Liga 1 paska dihentikan oleh PSSI pada akhir Maret lalu dengan menggelar Football Camp untuk anak kelompok usia dini berusia 10-15 tahun di Kusuma Argo Wisata, Kota Batu, Jawa Timur.
Selama enam hari, sejak 6-12 Desember, 44 peserta yang mengikuti Football Camp ditempa oleh Jacksen, dari karakter dasar dengan tujuan menjadi pemain sepak bola profesional. Para peserta itu mendapat ilmu soal tehnik, taktik, latihan fisik dan lainnya.
Jacksen yang kerab disapa Big Man mengatakan, anak-anak kelompok usia dini harus benar-benar mendapatkan gambaran bagaimana cara latihan dan apa yang dibutuhkan oleh seorang pemain sepak bola profesional di level atas.
“Kegiatan ini untuk melatih mereka agar dapat merasakan langsung program-program latihan yang biasa didapat oleh pemain profesional agar dapat mencapai ke titik tersebut, tapi sesuai kemampuan dan porsi mereka,” ungkap Jacksen saat ditemui awak Fokus Papua, Sabtu (12/12/2020).
Dalam program ini, Jacksen didampingi dua asistennya di Persipura, Gerson Rios dan Breno Araujo. Tak hanya sepak bola, mereka juga mengajarkan bahasa Inggris.
Coach Jacksen mengaku sangat kagum dengan antusiasme dan semangat para peserta untuk mengikuti football camp ini, apalagi di tengah wabah virus Corona. Para peserta bahkan datang dari berbagai penjuru tanah air; Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Papua Barat, serta sekitar Malang.
“Kita bisa lihat langsung, di sini mereka sangat akrab sekali. Berlatih dan bermain bersama-sama tanpa saling membeda-bedakan,” tambahnya.
Krisna, salah satu peserta dari Manokwari, Papua Barat, mengaku sangat senang sekali bisa mendapatkan ilmu sepak bola yang diberikan langsung oleh Jacksen.
Krisna yang saat ini menimba ilmu sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Acemo Manokwari mengatakan, ini adalah pengalaman paling berharga yang pernah ia dapatkan.
“Senang sekali karena latihan yang didapat di sini, tidak didapatkan di SSB. Jadi, ini bisa menjadi bekal agar ke depannya semangat berlatih lagi,” ucapnya.
Selain itu, ia juga berharap agar ke depannya kegiatan seperti football camp ini bisa diadakan langsung di Papua agar anak-anak di Bumi Cenderwasih bisa mendapatkan kesempatan yang sama.
“Semoga nanti juga dibikin di sana (Papua), supaya teman-teman saya di SSB atau SSB lain bisa mendapatkan ilmu dan merasakan latihan yang seperti saya dapatkan saat ini,” tutupnya. (Ray)