JAYAPURA, FP.COM– Kendati harga tiket berangsur turun, namun pihak maskapai Garuda Indonesia tetap melakukan pengurangan kapasitas penerbangan.
Manager Sales & Marketing PT Garuda Indonesia Branch Office Jayapura, Radhitya Prastanika mengatakan, pengurangan kapasitas penerbangan dilakukan pada triwulan pertama tahun 2020 lantaran masih dalam masa low season.
“Memang kalau di dunia penerbangan, tiga bulan di awal tahun tingkat isian kursi hanya 70 persen, tidak sebanyak triwulan sebelumnya yang bisa mencapai 100 persen lebih, makanya kita lakukan pengurangan kapasitas penerbangan. Yang biasanya setiap hari, kita kurangi beberapa hari, supaya tidak merugi,” kata Radhitya, Selasa (4/2/2020).
“Seperti penerbangan dari Jakarta, biasanya setiap hari menjadi 6 kali seminggu. Tapi kalau sudah lewat masa low season, kapasitas penerbangan kembali normal,” lanjutnya.
Radhitya memperkirakan masa low season di triwulan pertama yang terjadi setiap tahun disebabkan anggaran perjalanan dinas belum sepenuhnya cair terutama dari pemerintah daerah.
“Hal lainnya orang masih menunda melakukan bepergian, dan biasanya lebih banyak yang bepergian dari korporasi, tapi kalau untuk pribadi sudah berkurang,” ucapnya.
Radhitya memperkirakan, aktivitas masyarakat yang bepergian menggunakan pesawat meningkat pada pertengahan tahun ini seiring akan berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober mendatang.
“Banyak pergerakan dari dan ke Jayapura, baik yang membawa kargo maupun penumpang, jadi persiapannya sudah jauh – jauh hari. Kami tetap optimis selama tahun 2020, kinerja meningkat dibandingkan tahun – tahun sebelumnya,” ujar Radhitya. (FPKontr1)