KEEROM, FP.COM – Saat ini hampir seluruh rumah sakit di Kota Jayapura berfokus pada penanganan pasien terkait Covid-19, baik gejala maupun positif. Bahkan, beberapa waktu lalu, ada kejadian di mana rumah sakit terpaksa menolak korban kecelakaan dari distrik Waris, Kabupaten Keerom, karena alasan tersebut.
Wakil Bupati Keerom Piter Gusbarger membenarkan hal tersebut. “Ada kecelakaan kendaraan yang membawa 11 masyarakat dari Towe di Waris yang mengalami kecelakaan di Waris. Dua dirujuk ke Jayapura, namun ditolak,” ujarnya.
Kedua korban kemudian dilarikan ke RSUD Kwaingga, Arso. Sayangnya, mereka tak terselamatkan, meninggal dunia, menyusul sopir kendaraan yang juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
Belajar dari kejadian tersebut, Piter Gusbager mengingatkan warganya agar menjaga kesehatan dan berhati-hati dalam beraktivitas agar tak mengalami celaka sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Ia juga memaklumi kondisi rumah sakit sekarang ini.
‘’Selaku pemerintah, saya sebagai wakil bupati menyampaikan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, karena kondisi hari ini semua rumah sakit yang ada di Jayapura baik RSUD Dok II, RSUD Abepura, Bhayangkara dan RS Dian Harapan sudah full dan dalam kondisi konsentrasi untuk menangani kasus-kasus yang terkait Covid-19,” himbaunya.
Ia juga meminta peran kepala kampung, distrik agar aktif mengingatkan warganya, menghindari aktivitas yang berisiko. (Dadang)
