WORKWANA, FP.COM – Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager menghadiri pembukaan Kemah Pemuda (Youth Camp) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Papua di Kampung Workwana Selasa (27/6/23). Dalam sambutannya, Gusbager mengaku, salah satu alasan dia mendukung kegiatan ini adalah rasa pedulinya terhadap generasi muda yang notabene masa depan bangsa dan negara.
Piter Gusbager menginginkan pemuda bergerak cepat dan inklusif terhadap toleransi dan menghargai perbedaan. “Pemuda yang dinamis, pemuda yang bergerak, pemuda yang inklusif, yang takut kepada Tuhan,” ujar Gusbager.
Pada kesempatan itu, Gusbager selaku pemimpin Keerom, memohon dukungan doa bagi masyarakat asli Keerom, dari Skanto hingga Towe, untuk dipulihkan sehingga orang Keerom dapat berubah menuju hari depan yang lebih baik.
“Mohon doa kepada masyarakat adat dari Skanto sampai Towe Hitam agar mereka benar-benar dipulihkan. Saya ingin agar anak-anak Keerom juga menjadi pemimpin di dalam negara dan bangsa ini. Menjadi anggota TNI/POLRI, menjadi pendeta, menjadi pastor, menjadi pejabat-pejabat pemerintahan, sama dengan anak-anak dari daerah lain di Papua. Saya ingin anak-anak Keerom menjadi besar sama dengan anak-anak Papua yang lain, mohon dukungan doa untuk kabupaten ini,” pinta Gusbager.
Terakhir, Gusbager berharap, kegiatan kemah pertama di Negeri Tapal Batas itu menjadi pengalaman berharga bagi 4.000 peserta yang datang dari 14 Kabupaten/kota termasuk Keerom.
“Pesan saya untuk pemuda yang mengikuti kegiatan ini, ikutlah dengan sebaik-baiknya, selain sebagai pengalaman di masa mudamu tapi juga ambil pengalaman rohani dari kegiatan ini, khususnya pembelajaran tentang kebaikan dan kebenaran dari injil itu. Terapkan Injil Tuhan hidupmu sehari-hari,” tutupnya. (*)
