Hadiri Pengukuhan Dewan Pengurus K3, Bupati Gusbager Beri Kejutan untuk Warga Kawanua Keerom

Bupati Keerom Piter Gusbager saat memberikan Sambutan pada Pengukuhan DPK3 Kabupaten Keerom (Sabtu,3/6/23)

ARSO, FP.COM – Suguhan dua tarian suku Minahasa, kabasaran waraney dan katreji membuka acara pelantikan Dewan Pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (DPK3) Kabupaten Keerom masa bakti 2023-2028. Kegiatan yang digelar di Gedung Pramuka, Kampung Asyaman, Distrik Arso, Sabtu (03/6/23), itu dihadiri oleh orang nomor satu di Kabupaten Keerom, Bupati Piter Gusbager, yang sekaligus didaulat menyampaikan sambutan.

Bupati Gusbager berharap, Kerukunan Keluarga Kawanua dapat menjadi organisasi paguyuban yang membawa pesan perdamaian dalam kebhinekaan di Negeri Tapal Batas, julukan Kabupaten Keerom.”Kabupaten Keerom beragam suku dan agama, tapi semua masyarakat dapat hidup berdampingan, damai dan rukun dalam perbedaan. Dan semoga keluarga besar Kawanua di Keerom dapat menjadi pembawa pesan damai dalam kebhinekaan,” ujar Gusbager dalam sambutannya.

Read More
iklan

“Dengan terbentuknya organisasi paguyuban ini dapat menjadi wadah berkumpulnya seluruh masyarakat Kawanua di tanah rantau,” sambungnya.

Gusbager juga menyambut baik pelantikan dewan pengurus K3 di Keerom, hal itu menurutnya sebagai bukti kekompakan dan sebagai kepala pemerintahan, ia mengajak warga Kawanua untuk optimis dan turut mendukung pembangunan di Keerom sebagaimana keteladanan Doktor Sam Ratulangi, pahlawan dari Sulawesi Utara. “Orang Kawanua tidak boleh skeptis dan tidak boleh pesimis, orang Kawanua harus optimis dan yakin tentang masa depannya di Keerom. Orang Kawanua harus pegang keteladanan Doktor Sam Ratulangi untuk ikut membangun kabupaten ini. bersatu dengan paguyuban yang lain, jaga toleransi, saling menghargai keberagaman yang ada dan jaga persatuan,” jelas Gusbager.

Sitou timou tumou tou, manusia hidup untuk memanusiakan orang lain, sebuah falsafah masyarakat Kawanua, oleh Ketua K3 Provinsi Papua Elia Loupatty diharapkan menjadi pegangan teguh dalam hidup bermasyarakat di Keerom dan juga berdampak bagi orang asli Keerom. Hal ini dikemukakan Loupatty usai mengukuhkan dewan pengurus K3 Kabupaten Keerom yang baru.“Kalau ada kegiatan olahraga, katreji, ajak orang-orang adat di Kabupaten Keerom, ajar kitong punya orang asli di sini bikin kukis (kue kering-red). Kerukunan Keluarga Kawanua adalah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk atas semangat kekeluargaan, gotong royong dan kasih. K3 Keerom ingat falsafah sitou timou tumou tou, tidak hanya diimplementasikan untuk warga Kawanua saja tapi juga untuk semua, dan warga kawanua wajib mendukung dan menyukseskan semua program-program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Pemda Keerom,” imbuh Loupatty.

Ketua terpilih Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Kabupaten Keerom, Oka Johnly Mautang mengapresiasi pemerintah dan masyarakat adat Keerom yang memberikan ruang dan tempat di Kabupaten Keerom bagi orang Kawanua di rantau. Dia juga mengajak warga Kawanua untuk hidup berdampingan dengan semua orang di Keerom utamanya orang asli Keerom.“Saya pesan tou (orang-red) Kawanua jangan sekali-kali merebut hak kesulungan adat, jangan sekali-kali merusak tatanan struktur kepala keluarga. Kita boleh berkarya menurut talenta kita masing-masing untuk membantu dan sama-sama kita menjaga rumah besar ini. Kita juga patut mengapresiasi kepemimpinan Bapak Piter Gusbager di mana stabilitas keamanan kita di sini paling baik, sehingga kita mencari hidup dan meningkatkan kualitas hidup keluarga kita. Jadi mari kita ikut mendukung program pemerintah dan jaga Keerom tetap kondusif,” pungkas Johnly.

Kejuatan bagi warga Kawanua Keerom terjadi di akhir kegiatan. Di mana, Bupati Gusbager menyerahkan secara simbolis bantuan modal koperasi senilai 75 juta rupiah dan 1 (satu) unit mobil Mitsubishi sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan dan aksesibilitas warga Kawanua dalam kegiatan pertanian dan perekonomian. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *