JAYAPURA, FP.COM – Satu lagi venue olahraga untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan segera rampung. Istana olahraga (Istora) Papua bangkit yang berlokasi di kompleks Stadion Papua Bangkit sudah dalam tahap finishing.
Dikerjakan oleh perusahaan BUMN, PT. PP, di bawah komando Kementerian PUPR, Istora Papua Bangkit dijadwalkan selesai pada September mendatang. Mega proyek ini menghabiskan anggaran 270 miliar rupiah dari APBN. Diperkirakan, Istora Papua Bangkit sanggup menampung 3.000 penonton.
“Sudah 95 persen,” ujar Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Provinsi Papua dalam kunjungannya ke Istora Papua Bangkit, Kamis (6/8/2020).
“Istora ini adalah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di Papua. Pasalnya, ini adalah yang terbesar sekaligus termegah di Indonesia,” sambung Alex.
Alex menambahkan, Istora Papua Bangkit telah didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk dicatat sebagai rekor nasional dalam tiga kategori, salah satunya dome baja terpanjang di Indonesia.
Project Manager PT. PP Joko Nugroho yang ikut mendampingi Alex Kapisa juga optimis dengan proses finishing sampai dengan penyerahan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.
Joko mengklaim, Istora PB mengalahkan Istora Senayan Jakarta.
“Kalau di Istora Senayan hanya mampu dijadikan 6 lapangan bulutangkis. Sementara di sini (Istora Papua Bangkit) bisa dijadikan 8 lapangan bulutangkis,” papar Joko.
Selanjutnya, Joko menjelaskan, Istora ini nantinya tidak hanya dapat digunakan sebagai venue olahraga semata, tapi juga dapat dijadikan untuk yang membutuhkan kapasitas orang yang cukup banyak. (Ray)