Harapan Baru Papua Tengah itu Bernama WAGI

Pasangan Calon Gubernur Provinsi Papua Tengah Willem Wandik dan Calon Wakil Gubernur Papua Tengah Aloysius Giyai (WAGI)

Dari Taman Gizi, Willem Wandik dan Aloysius Giyai (WAGI) mengukir janji untuk membawa semangat perubahan bagi seluruh pelosok Papua Tengah.

Ada simbol politik mendalam yang tertanam di Taman Gizi, sebuah cerminan dari akar budaya dan aspirasi masyarakat Papua Tengah. Ketika ribuan pendukung WAGI berkumpul di sini, mereka tidak hanya memulai perjalanan politik, tetapi juga merayakan semangat kebersamaan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Read More

Taman Gizi terletak di Jalan R.E. Martadinata, Oyehe, Distrik Nabire. Sempat ditelantarkan beberapa tahun, lokasi ini kini didesain dengan baik, terawat, penuh dengan pohon dan taman bunga. Ia menjadi tempat yang paling sering dimanfaatkan warga Kabupaten Nabire untuk berolahraga seperti lari pagi dan sore.

Selain itu, Taman Gizi juga menjadi lokasi berkumpul massa untuk aneka kegiatan sosial dan kampanye politik.

Taman ini, yang dulunya terlantar, kini menjadi saksi bisu bagaimana sebuah komunitas dapat bersatu untuk mewujudkan perubahan. Dengan memilih Taman Gizi sebagai titik awal kampanye, WAGI telah menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan suara rakyat dan membangun Papua Tengah dari akar rumput.

Disini jelas tergambar pasangan calon ini berkomitmen untuk menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama. Melalui program-program inovatif seperti peningkatan fasilitas kesehatan di daerah terpencil, penyediaan tenaga medis yang kompeten, dan kampanye hidup sehat yang masif, WAGI bertekad untuk menurunkan angka stunting dan penyakit menular.

Lebih dari itu, WAGI juga akan mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang visioner, WAGI yakin dapat mewujudkan Papua Tengah yang lebih sehat, sejahtera, dan bermartabat.

Berdasarkan survei kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Papua Tengah sangat tinggi mencapai 39,4 persen atau 42,128 kasus. Papua Tengah menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan kasus stunting tertinggi. Padahal ambang batas yang ditetapkan WHO hanya 20 persen saja.

Sementara itu, angka penyakit mematikan juga sangat tinggi menyerang masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah per Maret 2023, kasus malaria tertinggi di Kabupaten Mimika sebanyak 143.929 kasus, diikuti Nabire dengan 3.558 kasus, dan kabupaten Puncak dengan 480 kasus.

Kemudian, kasus TB Paru tertinggi ada di Kabupaten Mimika dengan 2.908 kasus, diikuti Kabupaten Nabire sebanyak 2.143, lalu kabupaten Paniai dengan jumlah kasus sebanyak 606. Kasus pneumonia terbanyak di kabupaten Mimika dengan penyumbang 2.468 kasus, diikuti kabupaten Paniai dengan jumlah 1.538 kasus dan selanjutnya kabupaten Nabire dengan jumlah 1.514.

Lebih parah lagi, kasus AIDS. Kabupaten Nabire menjadi penyumbang kasus AIDS terbesar di Papua Tengah sebanyak 4.039 kasus, diikuti Mimika dengan 3.589 kasus dan Paniai dengan 1.669 kasus. Demikian pun kasus HIV tertinggi di Kabupaten Nabire sebanyak 5.657 kasus, diikuti Mimika dengan 3.789 kasus dan Puncak Jaya dengan 723 kasus.

Aloysius Giyai, calon wakil gubernur Papua Tengah, dengan tegas menyatakan: Situasi ini tidak bisa dibiarkan terus berlarut.

“Kami, pasangan WAGI, memiliki komitmen kuat untuk mengubah keadaan. Kami akan membangun sistem kesehatan yang terintegrasi, mulai dari pusat hingga pelosok desa. Program-program seperti Satgas Kijang dan Kartu Papua Sehat akan kami hidupkan kembali, bahkan kami akan tingkatkan lagi cakupannya. Kami akan memastikan bahwa setiap warga Papua Tengah, tanpa terkecuali, memiliki akses yang mudah terhadap layanan kesehatan berkualitas,”kata cagub Papua Tengah Aloysius Giyai.

Dia pun memuji Calon Gubernur Papua Willem Wandik, yang memiliki semangat dan kebijakan yang sama selama memimpin Kabupaten Puncak dua periode. Penyebab utama buruknya layanan kesehatan di wilayah terpencil adalah kurangnya fasilitas dan SDM kesehatan. Willem pun sukses meningkatkan pelayanan kesehatan dengan membangun infrastruktur, terutama Puskesmas di sejumlah distrik.

“Layanan Puskemas kita benahi, SDM kesehatan kita perbanyak. Selain itu, pelayanan kesehatan harus dilakukan secara bergerak supaya masyarakat yang masih tinggal di balik gunung, di lembah dan rawa-rawa juga ikut merasakan apa manfaat Otonomi Khusus bagi mereka,” tegas Aloysius.

Taman Gizi tidak hanya menjadi saksi bisu komitmen WAGI terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol demokrasi yang sehat dan bermartabat. Di tengah maraknya politik identitas dan hoaks di media sosial, WAGI hadir sebagai angin segar. Pasangan calon ini mengajak kita untuk kembali pada esensi demokrasi, yaitu persaingan gagasan dan program demi kesejahteraan rakyat.

Willem Wandik dan Aloysius Giyai telah menunjukkan teladan yang baik dengan kampanye yang positif dan santun. Mereka tidak terjebak dalam perang kata-kata di media sosial, tetapi fokus pada penyampaian visi dan misi mereka untuk membangun Papua Tengah yang lebih baik. Sikap mereka ini menginspirasi kita semua untuk berpolitik dengan cara yang lebih bermartabat.

Aloysius Giyai dengan tegas menolak politik yang memecah belah. “Kita harus membangun Papua Tengah dengan semangat persatuan,” tegasnya. “Semua warga Papua, baik asli maupun pendatang, memiliki hak yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.” Pesan ini sangat relevan di tengah keberagaman suku dan budaya yang ada di Papua Tengah.
Pilkada kali ini adalah momentum bagi kita untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat. Mari kita tolak politik uang, politik identitas, dan politik hoaks. Mari kita pilih pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang jelas untuk masa depan Papua Tengah.

Sesuai jadwal, KPU Papua Tengah akan melakukan penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada 22 September 2024. Selanjutnya pada 29 September hingga 22 November akan digelar kampanye selama dua bulan. (Tim Media WAGI)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *