KEEROM, FP.COM – Bupati Piter Gusbager menyerahkan hewan kurban dalam rangka perayaan Hari Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Baitul Muttaqin kampung Yaturaharja, Arso X, Sabtu (15/6/24).
Bupati Gusbager dalam sambutannya menyebut, tahun ini Pemkab Keerom menyerahkan 15 ekor sapi kurban.
11 hewan kurban akan disalurkan ke mesjid Nurut Taqwa Jaifuri Arso 3, Masjid Al Azhar Arsopura Arso 4, Masjid Taqwa Yammua Arso 6, Masjid Darusalam Dukwia Arso 8,Masjid Baitul Muttaqin Yaturaharja Arso 10, Masjid Jamiatul Hidayah Ifia-Ifia Arso 11, Masjid Agung Nurul Huda Yuwanain Arso 2, Masjid Al Amin Asyaman Swakarsa, Masjid Baitul Rahman Yanamaa Pir I, Masjid Al Hijrah Yamta Pir II dan Masjid Miftahul Huda Wonorejo Pir IV. Sisanya diserahkan kepada mitra pemerintah daerah.
Pihaknya berharap, setelah disalurkan sapi kurban dapat dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama kaum dhuafa dan orang-orang yang kurang beruntung
Bagi Gusbager, pelaksanaan ibadah ini tak sekadar berbagi daging kurban akan tetapi yang utama yaitu menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti pengorbanan dan kerja sama.
“Harapan saya, dengan momentum Idul Adha 1445 Hijriah umat Islam kabupaten Keerom bersatu saling mengasihi, saling bekerja sama, hidup rukun antarumat beragama lainnya. Mau berkorban, mau saling menghargai untuk bersama-sama membangun Kabupaten Keerom.”
Momentum Idul Adha ini, lanjut Gusbager, hendak mengajak semua masyarakat Keerom merawat moderasi beragama di tengah kemajemukan masyarakat di Negeri Tapal Batas.
“Saya juga berharap kepada umat beragama yang lain untuk terus bekerja sama saling menjaga kerukunan, toleransi, moderasi umat beragama dalam kemajemukan masyarakat Kabupaten Keerom. Besar harapan saya, dengan kita tingkatkan toleransi dan kerukunan, saya yakin sekali kabupaten Keerom akan menjadi kabupaten mandiri dan bertransformasi menuju kemajuan.”
Dalam semangat pengorbanan dan kerja sama antar masyarakat di Keerom, Gusbager pun mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan menuju suksesi pemilihan kepala daerah (pilkada) November mendatang. Gusbager pun mengimbau semua pihak untuk mendukung pilkada yang demokratis dan bermartabat dengan menahan diri dari penyebaran hoax dan ujaran kebencian di media sosial yang menimbulkan keresahan serta kekacauan.
“Saya pikir kita semakin dewasa dalam berdemokrasi dalam momentum Idul Adha ini juga kita pupuk persatuan kesatuan untuk menyongsong pilkada 2024. Bersatu saling bekerja sama agar pilkada kabupaten keerom yang sebentar lagi akan dilaksanakan adalah pilkada yang aman penuh kegembiraan dan sukacita.”
“Hilangkan hoax dan ujaran kebencian, berita-berita bohong dalam semangat Idul Adha ini kita tolak seluruh bentuk ujaran kebencian, berita bohong,hoax yang dapat menyebabkan keonaran keresahan di tengah masyarakat yang disebarkan secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tutupnya. (Ai)