JAKARTA, FP.COM – Jelang dibukanya Pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada Kamis (15/2), PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem hijau (green ecosystem) kendaraan listrik di Indonesia.
Beberapa upaya yang telah dijalankan PLN seperti membangun bisnis infrastruktur charging station, mengembangkan aplikasi layanan kendaraan listrik end to end di PLN Mobile, hingga ikut serta mengembangkan industri baterai.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik. PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilir.
Darmawan menyebutkan, PLN membuka diri dalam kolaborasi dengan semua pihak untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). PLN terus berkolaborasi bersama sektor bisnis dan industri yang hendak menjadikan SPKLU dan SPBKLU ini menjadi peluang bisnis baru.
“Kita bangun bersama fasilitas pengisian energi di setiap titik. Kita ajak berbagai pihak ikut membangun SPKLU dan SPBKLU di kantor-kantor, di mal, di rest area, pusat-pusat keramaian dan sebagainya. Ini akan membuat SPKLU semakin menjamur dan akan mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik,” ujar Darmawan.
Darmawan memaparkan, saat ini terdapat 1.124 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.558 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, dukungan PLN juga mendukung program konversi sepeda motor listrik untuk meningkatkan pertumbuhan kendaraan ramah lingkungan. PLN juga masih terus memberikan promo diskon untuk biaya pasang baru dan tambah daya di rumah untuk pemasangan home charging hingga diskon penggunaan listrik pada pukul 22.00-05.00.
“PLN Mobile kini juga telah menjadi one stop solution untuk seluruh layanan terkait kendaraan listrik. Harapannya, masyarakat akan semakin dimudahkan dalam prosesnya beralih ke kendaraan listrik,” tukas Darmawan.
Di sisi hulu, PLN telah melakukan kolaborasi dengan tiga manufaktur motor listrik, yaitu Volta, Selis dan GESITS, serta Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik ke masyarakat. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang pada Desember 2023 sudah lebih dari 108 ribu unit.
“Melalui kerja sama tersebut, masyarakat yang ingin membeli kendaraan listrik bisa langsung melakukan pembelian lewat fitur marketplace yang tersedia di aplikasi PLN Mobile. Ini membuat masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik akan semakin mudah,” ungkapnya.
Selain itu, PLN juga membangun Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tantangan transisi energi. Skala produksi hidrogen hijau akan terus ditingkatkan. Tidak hanya itu, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, dalam waktu dekat PLN akan meresmikan Hydrogen Refueling Station dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.
“Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen,” kata Darmawan.
Sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, PLN melakukan inovasi dan menjalin kolaborasi untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik. Melalui IIMS 2024 yang bertema “Your Infinite Autotainment,” PLN akan menggaungkan produk layanan dan dukungan penuh dalam perkembangan otomotif masa depan. (*)