JAYAPURA, FP.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura berharap industri perhotelan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Jayapura seiring dengan pemberlakuan kebijakan tidak dipungut pajak selama 6 bulan bagi perhotelan dan restoran yang baru membuka usahanya.
Harapan itu disampaikan Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru usai meresmikan Hotel Horison Abepura (HHA) pada Sabtu (20/2/2021). Rustan juga mengapresiasi para pemilik hotel yang meskipun di tengah pandemi Covid-19, tetapi masih mampu membuka hotel baru.
Menurut Rustan, bertambahnya hotel di Kota Jayapura menunjukkan bahwa ibukota provinsi Papua ini sangat menjanjikan untuk berinvestasi mengingat Kota Jayapura sebagai kota jasa dan perdagangan.
Dia mengakui bahwa secara jumlah, fasilitas kamar dan jumlah pengunjung ke Kota Jayapura tidak sebanding.
“Maka dengan adanya pembukaan hotel yang baru ini, semua orang punya kesempatan untuk datang ke Papua, terkhusus Kota Jayapura karena tersedia tempat untuk istirahat, menginap ataupun berbelanja,” ucapnya.
Rustan juga mengingatkan kepada pelaku usaha perhotelan agar merangkul para pelaku usaha ekonomi kreatif yakni dengan cara membantu memasarkan atau mempromosikan produk – produk mereka.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Jayapura, Yohanis Wemben mengatakan, kemudahan yang diberikan Pemkot Jayapura dalam mengurus perizinan bagi pelaku usaha perhotelan adalah salah satu penyebab Kota Jayapura menjadi incaran para investor untuk berinvestasi.
“Intinya investasi banyak masuk ke daerah ketika Pemerintah daerah memberikan kemudahan kepada investor. Jadi Pemkot Jayapura memberikan kemudahan perizinan secara cepat dan tepat kepada investor bukan hanya bidang perhotelan, tetapi juga bidang jasa lainnya,” ucap Yohanis.
“Setiap tahun ada pemohon perizinan untuk perhotelan. Tahun 2020 kita sudah memberikan izin Hotel Horison Ultima Entrop, tahun ini Hotel Horison Abepura, dalam waktu dekat ada satu hotel lagi yang akan diresmikan,” lanjut dia.
Yohanis mengungkapkan, tahun 2021 beberapa pemohon perizinan dari pelaku usaha properti telah diterima dan akan diproses secepatnya. (FPKontr1)