JAYAPURA, FP.COM – Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Sopran Kenedi menyampaikan dalam melaksanakan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) stok beras dan bahan pangan yang dikelola Perum Bulog, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi borong sembako dan membatasi pembelian dalam jumlah besar.
“Agar para distributor dan pedagang tidak melakukan spekulasi menaikkan harga jual setinggi – tingginya, tidak melakukan penimbunan, dan menjual sembako dengan harga jual yang wajar saja,” imbaunya, Jumat (27/3/2020).
Masih dalam imbauan, Perum Bulog berharap masyarakat menghindari kontak fisik atau menjaga jarak dan kerumunan massa. Masyarakat dapat melakukan pemesanan bahan pangan melalui Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita (TPK), operasi pasar di tingkat distrik, maupun pemesanan secara online melalui media sosial, sales center, ataupun situs belanja online kerjasama antara Perum Bulog dengan marketplace (ipangananDotCom) yang baru tersedia di 6 wilayah di luar Papua dan Papua Barat, tokopedia, bukalapak dan grab corner.
Untuk diketahui, wilayah kerja Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat membawahi 49 kabupaten/kota secara operasional terdiri dari 5 kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang mengelola 17 kompleks pergudangan dengan jumlah 34 unit dan total kapasitas gudang 60.700 ton. (FPKontr1)