JAYAPURA, FP.COM – Vice President PT Bank Mandiri Region XII Papua, Firman Wahyudi mengatakan, Bank Mandiri telah menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 oleh unit Business Continuity Management (BCM).
“Bahwa keselamatan nomor satu, baru kemudian bisnis. Dengan konsep seperti ini hal pertama yang kita lakukan adalah di bagian operasional. Ada 4 status untuk Covid-19, yaitu pertama, status normal artinya belum ada kasus Covid-19 di kota tersebut,” kata Firman, Rabu (18/3/2020).
Kedua, status waspada di kota tersebut tapi bukan pegawai Bank Mandiri, ketiga, status siaga kalau sudah ada pegawai terpapar, keempat status awas kalau sudah ada pegawai dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berkeliaran dimana – mana,” lanjut Firman.
Kendati Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan status Siaga Darurat untuk wilayah Papua hingga 17 April 2020, namun Firman menilai kondisi perkotaan masih normal.
“Tetapi status normal pun tetap kita perhatikan hal-hal pencegahan penyebaran virus seperti menjaga jarak antar pegawai, lalu orang yang akan masuk ke Bank Mandiri dicek suhu tubuhnya, yang diatas 37,5 derajat celcius tidak boleh masuk di kantor termasuk di banking hall kantor cabang, karena ini membahayakan pegawai,” ucap Firman.
Firman mengungkapkan, Bank Mandiri telah menerapkan hal tersebut dan itu wajib dilakukan untuk menjaga diri. Kendati demikian, masih saja ada nasabah yang memaksa melakukan transaksi di dalam kantor cabang dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius.
“Tetap dilayani, tetapi kami terima setorannya di luar bank yang dititipkan ke petugas keamanan Bank Mandiri selanjutnya diteruskan ke teller kami di dalam bank,” terang Firman.
Untuk pegawai Bank Mandiri bagian teller dan petugas pengisi uang ke mesin ATM, kata Firman, wajib menggunakan sarung tangan karet dan masker. Di setiap meja juga telah disediakan cairan pembersih tangan, selain itu setiap pegangan pintu dibersihkan menggunakan disinfektan satu jam sekali.
“Yang paling penting menjaga jarak antrian antar nasabah, harus lebih dari satu meter jaraknya, termasuk tempat duduk. Kami juga meniadakan briefing di setiap kantor cabang, begitupun di kantor region,” ucap Firman.
Firman melanjutkan, manajemen Bank Mandiri telah mengesampingkan bisnis seperti mencari nasabah kredit. Yang dilakukan saat ini adalah menindaklanjuti pengajuan kredit dari calon nasabah yang sudah ada dalam sistem.
Kendati layanan setoran dan penarikan masih berjalan seperti biasa, namun ia menyarankan kepada nasabah untuk bertransaksi secara non tunai menggunakan fitur – fitur atau aplikasi yang telah disediakan Bank Mandiri. (FPKontr1)