Jadwal Berbenturan dengan Tahapan Pilkada, Ketua Panitia Pesparawi XIV: Kemungkinan Diundur ke November

Trisiswanda Indra, Ketua Panitia Pesparawi XIV se- Tanah Papua

JAYAPURA, FP.COM – Panitia Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV se-Tanah Papua mengagendakan rapat bersama Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua dalam waktu dekat. Rapat tersebut terkait perubahan skedul pelaksanaan Pesparawi yang semula dijadwalkan Juli 2024, namun kemudian diundur ke November 2024 karena berbenturan dengan tahapan pemilihan kepala daerah.

Hal tersebut diungkapkan ketua panitia Pesparawi XIV Trisiswanda Indra yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Keerom, di Jayapura, Jumat 13/10.

Read More
iklan

“Informasi terbaru, pilkada dimajukan ke bulan September. Dan tahapan pilkada itu akan berlangsung di bulan Juni. Juli ada tahapan kampanye, sehingga dalam waktu dekat kami akan rapat dengan LPPD Provinsi untuk menentukan waktu pelaksanaannya yang kita rencanakan di bulan Juli kemungkinan diundur ke bulan November 2024,” ujar Trisiswanda.

Meskipun ada perubahan jadwal, kata Trisiswanda, hal tersebut tak mengganggu kerja panitia. Pihaknya terus menggeber persiapan mulai dari infrastruktur hingga sarana prasarana penunjang seperti MCK (mandi, cuci, kakus). Sementara, untuk penginapan peserta, panitia telah mempersiapkan beberapa bangunan sekolah untuk menampung 11 ribu peserta dari 42 kabupaten dan kota.

“Yang pertama kita lakukan atau intervensi dalam APBD adalah bagaimana menyiapkan penampungan peserta pesparawi. Kami menyiapkan di sekolah-sekolah karena memang Kabupaten Keerom tidak memiliki fasilitas hotel seperti kabupaten dan kota lain, namun roh dari pespararawi ini jauh lebih penting,” lanjutnya.

Tak lupa, Sekda menyampaikan harapan Bupati Keerom yang menginginkan pesparawi benar-benar menggema dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat, terutama dampak ekonomi. Demi hal tersebut, pemerintah akan mendukung masyarakat lewat bantuan modal.

“Untuk masyarakat pun kami sudah menyiapkan terutama para UMKM untuk membuat produk-produk unggulan, dalam hal ini handicraft (kerajinan tangan-red) sebagai ole-ole. Dari APBD sudah dianggarkan untuk pembinaan dan Bapak Bupati sudah memberikan bantuan dana untuk meningkatkan usaha dari UMKM kita,” jelas Sekda Trisiswanda. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *