JAYAPURA, FP.COM – Hingga saat ini jaringan internet di sejumlah kawasan terjauh wilayah Kabupaten Keerom terbilang minim. Wilayah yang dimaksud meliputi beberapa distrik, seperti Senggi, Web, Yaffi dan Towe. Padahal daerah-daerah tersebut termasuk dalam kawasan terluar, tertinggal dan terdepan (3T) yang seharusnya masuk dalam prioritas pembangunan.
Kondisi ini membuat Ridwan Rumasukun terusik. Menurut Penjabat Bupati Keerom ini, keadaan tersebut membuat banyak hal terhambat, mulai dari administrasi pemerintahan hingga penyaluran bantuan sosial. Mengatasi hal ini, Rumasukun kemudian mengambil jalan pintas, ia mengirim surat langsung kepada Presiden Joko Widodo.
“Saya sudah menyurat ke presiden mengenai belum meratanya pembangunan jaringan telekomunikasi di Keerom, seperti Senggi yang saya sudah datangi langsung,” ujarnya di Jayapura, Rabu (11/11/2020).
Yang terbaru, terang Ridwan, mengenai bantuan sosial Covid-19 yang disalurkan melalui Bank Mandiri. Pihak bank mengeluhkan penyaluran bantuan yang tidak bisa dilakukan karena tidak adanya jaringan telekomuniksi.
Riumasukun berharap, pembangunan jaringan telekomunikasi di kawasan terluar bisa segera terealisasi, apalagi dalam waktu dekat, di sana akan ada hajatan pemilihan kepala daerah. Jaringan telekomunikasi yang lancar akan membantu kinerja penyelenggara pilkada maupun aparat keamanan.
“Saat ini laporan tidak ada lagi yang pakai surat, semua sudah dalam jaringan. Keamanan juga perlu sekali jaringan karena itu wilayah perbatasan,” kata Ridwan.
Dalam penjelasan pihak Telkomsel ketika bertemu pemda, Selasa (10/11/2020), diketahui jika Telkomsel di Keerom memiliki 26 site 4G dan 1 site 2G di Senggi. Sementara, untuk memasang jaringan 4G di Senggi, Telkomsel terkendala dengan keberadaan bukit-bukit yang menghalangi signal, karena mereka masih menggunakan teknologi radio.
Jaringan Palapa Ring terdekat berada di Distrik Waris pun belum bisa dimanfaatkan hingga Senggi karena keberadaan bukit-bukit yang cukup tinggi. FPKontr3