SWAKARSA, FP.COM – Partisipasi masyarakat dalam demokrasi penting menentukan arah pembangunan. Oleh karena itu, masyarakat perlu menentukan pilihan pada calon pemimpin yang benar-benar mumpuni. Masyarakat tidak boleh tergiur oleh money politic yang ditawarkan calon pemimpin. Bila masyarakat menerima uang politik atau sogokan, maka sama saja dengan menggadaikan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Hal di atas merupakan bagian awal dari sambutan Bupati Keerom Piter Gusbager yang dibacakan Sekretaris Daerah Trisiswanda Indra dalam gelaran Gerakan Cerdas Memilih (GCM) yang diinisiasi oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Jayapura di Gedung Pramuka Arso Swakarsa, (25/7).
Selain itu, Gusbager meminta pemilih menilik riwayat perjalanan politik sang calon, dan memahami visi misinya. Dengan begitu, pemilu akan menghasilkan pemimpin terbaik dan sesuai hati nurani. Beberapa hal yang juga perlu dihindari masyarakat yaitu menyebarkan berita bohong, isu sara dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah.
Masih dalam sambutan tertulisnya, Gusbager mengapresiasi kegiatan Gerakan Cerdas Memilih yang menurutnya sangat penting dalam upaya menyebarluaskan semangat pemilu damai pada masyarakat. Kegiatan ini juga sangat relevan dengan upaya untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas. Untuk itu, sebagai pimpinan daerah, dirinya akan terus mengampanyekan penyelenggaraan pemilu damai. Dalam hal ini, ia meminta pemilih pemula mengambil peran sebagai agen-agen yang bergerak menyebarkan semangat pemilu damai dan sehat.
Bupati juga berharap kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan peran aktif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjaga independensi pemilu demi menjaga harapan masyarakat yang menginginkan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Kedua lembaga ini diharapkan melepaskan diri dari kepentingan politik dan menjaga soliditas sebagai penyelenggara pemilu.
Mengakhiri sambutan, ia meminta seluruh elemen menjaga persatuan dan kesatuan. “Jaga Keerom tetap aman dan damai. Mari kita jaga pemilu 2024 seperti layaknya suatu pesta demokrasi di mana masyarakat bebas memilih tanpa terintimidasi. Semoga Tuhan yang pengasih dan penyayang senantiasa melimpahkan berkat dan rahmat-Nya atas upaya perjuangan kita bersama membangun kabupaten Keerom yang kita cintai ini,” tutup Gusbager. (*)