Jemaat Baptis Ki Wone, Bertumbuh dan Dewasa dalam Usia Muda

JAYAPURA, FP.COM – Halaman gedung gereja Jemaat Baptis Ki Wone, Kamis sore (19/3/2020) lebih ramai dari biasanya. Puluhan anggota jemaat memadati areal bangunan yang terletak di Perumnas IV, Padang Bulan, Kota Jayapura ini.

Sukacita menyelimuti warga jemaat yang hari itu merayakan ulang tahunnya. Mereka melantunkan lagu pujian begitu khidmat dalam bahasa suku Lani. Adapula persembahan tari-tarian.

Jemaat Baptis Ki Wone merupakan bagian dari Persekutuan Gereja Baptis Papua Wilayah Jayapura-Keerom, berdiri sejak 14 tahun silam.  Sementara, gedung gereja permanen milik jemaat ini baru diresmikan pada 7 Desember tahun lalu.

Bagi warga jemaat, gedung gereja tersebut tak sekadar bangunan fisik belaka. Sebagai jemaat mandiri yang tumbuh dengan segala keterbatasan, gedung ini dipandang sebagai simbol kasih dan anugerah Tuhan yang luar biasa.

Tak heran, mendengar kesaksian para pendiri, sebagian dari warga jemaat yang hadir larut dalam suasana haru, hingga meneteskan air mata. Tidak keliru jika Jemaat Ki Wone kemudian menetapkan “Yetut Kenok”, yang artinya “Karena Yesus”, sebagai mottonya.

“Banyak warga jemaat Ki Wone hari ini dan di waktu yang lalu dipercayakan untuk duduk dalam segala bidang baik pemerintahan dan legislatif. Sehingga, walaupun usia jemaat ini masih remaja, tetapi dapat tumbuh dewasa menjadi berkat bagi banyak orang, semua karena Tuhan,” tutur Sekretaris Departemen Wanita Baptis Papua Rida Kogoya dalam kesaksiannya.

Kesaksian ini pula yang menjadi dasar tema renungan Pendeta Dr. Hans Imbiri, MA yang mengutip kitab Injil Petrus 1 : 22 dan Mazmur 119:9-16. “Gereja mendewasakan umatnya dengan Injil atau gereja didewasakan karena Injil. Bagaimana kita menjadi dewasa,” kata Pendeta Imbiri.

Ada tiga hal yang menjadi penekanannya. Pertama, harus ada pertobatan meninggalkan cara hidup yang lama, datang pada Yesus menjadi ciptaan yang baru. Kedua, mencari Tuhan dengan berdoa dan membaca Firman Tuhan dan yang ketiga adalah komitmen.

Selain warga jemaat Kiwone, perayaan ulang tahun ini juga dihadiri Wakil Sekretaris I BPP Persekutuan Gereja Baptis Papua Evangelis Bennyas Wandik STh; Sekretaris Departemen Wanita Baptis Papua Rida Kogoya,S.IP; orang tua sekaligus tokoh senior intelektual Baptis; Yetina Kogoya, Dr. Umaas Tabuni, M.Th, dan Osman Jikwa

Ketua Panitia Ulang Tahun Jemaat Ki Wone Rumin Chalvin Wenda, SE dalam laporannya menyampaikan kegiatan dalam rangka HUT ini telah dilaksanakan selama dua hari, di mana sehari sebelumnya dilaksanakan seminar dengan topik pertumbuhan gereja, menghadirkan Pendeta Hans Imbiri sebagai pemateri. Seminar ini dihadiri oleh lintas jenjang, mulai dari sekolah minggu, pemuda, persekutuan wanita, juga para pelayan. Adapula doa sehari yang dipungkasi ibadah syukur di atas.

Mewakili Ketua BPP Persekutuan Gereja Baptis Papua (PGBP), Sekretaris I BPP PGBP Evangelis Bennyas Wandik mengapresiasi semangat jemaat Ki Wone yang banyak terlibat dalam semua kegiatan Gereja Baptis.

“Sekalipun masih tergolong muda, tapi jemaat Ki Wone menjadi berkat bagi jemaat Baptis lainnya,” ujar Bennyas.

Ia berpesan, agar jemaat ini terus bertumbuh maka harus bertekun dalam doa, merespon dan senatiasa berpikir tentang penginjilan.

“Dengan begitu, jemaat Kiwone akan menyelamatkan banyak jiwa dan gereja hadir untuk membawa keselamatan bagi banyak orang percaya.”

Sementara, Wakil Gembala Sidang Jemaat Ki Wone Yokiles Wandik, S.Th mengatakan, melalui momentum ini pihaknya sangat terbuka bagi siapa saja untuk datang dan megambil bagian di dalam jemaat ini.

“Jemaat Ki Wone siap memenangkan jiwa-jiwa demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan,” tandas Yokiles. (Merrit)