JAYAPURA, FP.COM – Perwakilan masyarakat, tokoh adat dan tokoh intelektual asal Ketengban , Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan melakukan aksi protes dengan memalang kantor penghubung KPUD Pegunungan Bintang yang berada di Kota Jayapura, Papua, Jumat (25/11/2022).
Penanggung jawab aksi, Pein Lepi mengungkapkan aksi palang tersebut merupakan buntut dari kekecewaan mereka terkait jumlah daftar pemilih tetap atau DPT yang berkurang sekitar7.000 lebih di wilayah Ketengban.
Ia mencurigai berkurangnya jumlah pemilih ini dilakukan oleh oknum tertentu. Oleh karena itu, Pein Lepi meminta kepada pemerintah daerah, komisi pemilihan umum (KPU) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pegunungan Bintang untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.
‘’Kami meminta jumlah DPT yang berkurang segera dikembalikan seperti Pemilu tahun 2019 di Dapil III sebanyak 39.347 DPT dan sembilan kursi di DPRD agar pada Pemilu 2024 nanti tidak ada masalah,’’ ujar Pein Lepi.
Pein mengatakan akan terus memalang kantor penghubung tersebut sampai DPT dikembalikan dan meminta kepada instansi terkait untuk merespon tuntutan tersebut.
‘’Apabila tuntutan kami tidak direspon dengan baik, maka kami akan datang dengan jumlah massa yang lebih besar,’’ ucap Pein.
Sementara itu, Perwakilan masyarakat lainnya, Yoel Tengket mempertanyakan jumlah DPT di salah satu distrik di daerah pemilihan II yang mengalami penambahan secara signifikan, namun di Dapil III justru berkurang.
Ia juga meminta Ketua KPUD Pegunungan BIntang diganti lantaran bukan merupakan warga setempat.
‘’Padahal di Ketengban hingga kini tidak terjadi musibah atau bencana dan juga bukan daerah konflik , tetapi mengapa jumlah DPT berkurang,’’ ujarnya didampingi Lukas Tengket selaku tokoh intelektual. (FPKontr1)