JAYAPURA, FP.COM – Kepala Distrik Heram mengakui bahwa di wilayah yang dipimpinnya ada masyarakat yang peduli terhadap lingkungan untuk menjaga hutan sebagai sumber air, tetapi ada juga yang malas tahu dengan melakukan penebangan hutan sembarangan.
Karena itu, Kepala Distrik Heram, Bobby J.E. Awi, S.STP, M.Si berharap masyarakat agar memiliki kesadaran untuk menanam kembali pohon, meskipun itu akan membutuhkan waktu puluhan tahun lamanya baru bisa berdampak bagi anak cucu.
“Penanaman pohon membutuhkan waktu yang lama tetapi karena generasi kita yang melakukan perusakan lingkungan maka kita juga harus bertanggung jawab untuk menanamkan pohon dari sekarang bagi anak cucu kita,” kata Awi, Jumat (20/3/2020).
Terkait penebangan liar, ia mengaku bersama lurah terkait terus melakukan sosialisasi bagi masyarakat di Rusunawa dan juga beberapa warga yang ada di bantaran Sungai Kampwolker.
Perusakan hutan, menurutnya, tidak ada yang dapat disalahkan karena masyarakat yang datang dari wilayah pegunungan, membawa kebiasaan mereka yang sudah terbiasa bertani. Sementara masyarakat adat di Kota Jayapura, menjual secara bebas karena membutuhkan uang sehingga yang perlu disalahkan adalah kesadaran dari masyarakat sendiri untuk menjaga hutan.
“Tidak ada yang dapat kita salahkan. Yang kita salahkan itu kesadaran yang tidak ada dari masyarakat untuk tidak menebang pohon sembarangan dan juga melakukan penanaman pohon kembali. Tidak apa-apa buat kebun untuk bertani tetapi pohon-pohon besar yang ada di sekitaran sumber air jangan diganggu supaya kita sama-sama menjaga alam,” katanya.
Dia pun mengatakan, di wilayah Heram ada beberapa mahasiswa dan juga kelompok masyarakat yang mencintai lingkungan tetapi ada juga yang malas tahu sehingga ini yang perlu diberikan sosialisasi dan kesadaran bersama.
“Kita terus berupaya berikan masukan jadi ketika hutan rusak banyak masyarakat beranggapan bahwa itu dilakukan oleh orang gunung, padahal tidak semua orang gunung melakukan hal itu karena ada beberapa juga warga di sekitaran ini yang mencintai lingkungan dan bersama-sama dengan kami menjaga hutan. Beberapa kali kita melakukan penghijauan dan mereka dari Rusunawa dan masyarakat lain turut serta membantu,” katanya. (Dadang)