MATAKUS, FP.COM – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) mengalirkan listrik kepada 21.369 pelanggan yang terdiri dari 202 desa di Maluku dan Maluku Utara, dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.
Kepala Desa Matakus, Fredy Turalely mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada PLN yang telah berjuang dengan ikhlas dalam menerangi desa Matakus, sehingga impian masyarakat yang sudah puluhan tahun menunggu kehadiran listrik akhirnya tercapai.
“Diharapkan dengan adanya akses listrik yang memadai ini, tak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat desa, melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dan pemutaran ekonomi daerah,” kata Ferdy.
Tidak hanya mengalirkan listrik, PLN juga melakukan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 870 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 171 kms, serta 195 Unit Gardu Distribusi atau setara dengan kapasitas 11.275 kVA.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan langkah ini merupakan inisiasi dari pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga mendorong roda perekonomian pada daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
“Program Listrik Desa ini merupakan wujud nyata dari komitmen Negara hadir dalam mewujudkan energi berkeadilan. Oleh karena itu, PLN akan terus mendukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga mendorong roda perekonomian,” kata Darmawan.
Darmawan juga mengapresiasi atas perjuangan PLN dan masyarakat dalam usaha untuk melistriki desa-desa yang masih kurang terjangkau saat ini.
“Perjuangan pasti tidak mudah, penuh tantangan, masyarakat juga bekerja sama, bahu membahu mengangkat trafo, tiang dan lainnya. Dengan semangat yang kita miliki yakni semangat perjuangan serta dukungan dari seluruh pihak,perjalanan dan rintangan dapat diatasi dengan baik dan dijawab dengan keberhasilan pada hari ini,” kata Darmawan.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy C Barends mengatakan, dengan masuknya listrik ke dalam daerah-daerah 3T, tentunya akan menjadi penggerak roda ekonomi pada daerah tersebut.
“Setelah pembangkit difungsikan, saya yakin ekonomi akan berjalan dengan baik, pemerintahan berjalan dengan maksimal, kesehatan maupun pendidikan dapat dilayani tanpa adanya hambatan,” ujar Mercy.
Deputi I KSP, Febry Calvin Tetelepta optimistis bahwa masalah-masalah kelautan, perikanan, dan lainnya dapat dijembatani oleh PLN dengan energi yang baik.
“Lompatan ekonomi akan terjadi secara signifikan. Ini adalah sejarah dan semangat perjuangan PLN patut kita apresiasi setinggi-tingginya,” tambah Febry.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan semua ini bukanlah hal mudah. Petugas PLN di lapangan harus bertarung dengan cuaca ekstrem yang melanda perairan Maluku dan Maluku Utara sepanjang tahun ini.
“Ditambah lagi, akses jalan yang sulit pun tak dapat terhindarkan. Namun, dengan semangat dan komitmen mewujudkan energi berkeadilan bagi rakyat, semua rintangan itu dapat dilewati,” tutur Awat. (*)