YETTI, FP.COM – Bupati Keerom Piter Gusbager kembali mendatangi Kampung Yetti, pusat pemerintahan Distrik Arso Timur, Senin (31/7).
Di sini, Piter Gusbager memimpin aksi gugur gunung atau kerja bakti membersihkan lingkungan bersama masyarakat setempat. Ia juga memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera memugar dan merehabilitasi kantor pemerintahan distrik.
“Hari ini, saya melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Distrik Arso Timur yang menjadi aset pemerintah daerah di wilayah perbatasan, dan kantor ini menjadi salah satu fasilitas pemerintah yang strategis dan penting, di mana kita lihat kantor ini perlu dipugar, direhabilitasi sehingga saya sendiri memimpin kerja selama seminggu dan akan memantau Distrik Arso Timur,” jelas Gusbager kepada awak media di sela kegiatan kerja bakti.
Gerakan kebersihan dan penataan lingkungan di pusat pemerintahan distrik ini, menurutnya, sebagai langkah awal menata beranda Negara. Disebut beranda negara karena Arso Timur merupakan kawasan perbatasan darat strategis yang berbatasan dengan negara jiran, Papua Nugini.
“Ini bagian dari komitmen saya membangun wilayah depan, baranda depan Negara. Distrik Arso Timur ini wajah negara, jadi kita harus jaga masyarakat Keerom di wilayah tapal batas, tidak boleh merasa terabaikan,” lanjutnya.
Seperti biasa, di setiap kesempatan, Bupati Gusbager memanfaatkan waktu untuk memotivasi bawahan dan masyarakatnya.
“Tadi saya sudah briefing kepala-kepala kampung dan kepala distrik, bagaimana mereka melihat masyarakat. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Maka aparatur pemerintah di setiap jenjang pemerintahan, tidak hanya kabupaten, tapi distrik dan kampung, ini harus ada di tengah-tengah masyarakat.”
Ia meminta mereka untuk memberi pelayanan birokrasi dan publik yang prima kepada masyarakat. Ia menegaskan, pelayanan adalah wajah dari pemerintahan.
“Pelayanan harus tetap jalan, khususnya pelayanan pemerintahan seperti pelayanan kependudukan, pelayanan hak-hak warga sipil yang lain yang harus dilayani termasuk penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai), dan penyaluran lain yang kita turunkan lewat DD (Dana Desa) dan ADD (Alokasi Dana Desa), itu harus terpusat semua di distrik,” ujar Gusbager.
Kepala Distrik Arso Timur Matias Mekawa dan Sembilan (9) kepala kampung di wilayahnya, memastikan pelayanan publik akan kembali berjalan untuk menyukseskan program akselerasi pembangunan di Keerom, khususnya Arso Timur.
“Kami, sebagai bawahan Pak Bupati dan staf distrik, siap mendukung seratus persen program Bapak Bupati,” timpal Mekawa. (*)