JAYAPURA, FP.COM – Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua dr. Silwanus Sumule mengungkapkan, sekarang ini ada 140 tenaga Kesehatan (nakes) di Provinsi Papua yang terpapar virus Corona. Sebab utamanya, para pasien positif Covid-19 yang mereka layani tidak jujur ketika diperiksa. Sebab lainnya, faktor kelelahan membuat para nakes mengabaikan protokol seperti penggunaan alat pelindung diri secara lengkap.
“Kalau dibilang jenuh, pasti jenuh, mulai dari tanggal 17 Maret 2020 sampai sekarang, fokusnya hanya itu saja, sehingga lelah, jenuh muncul dan itu sangat manusiawi,” jelas Dokter Sumule.
Kasus terinfeksinya nakes di Papua ini tak pelak berdampak pada pelayanan di rumah sakit. Rumah sakit kekurangan petugas. RSUD Jayapura misalnya, sejak minggu lalu telah membatasi pelayanannya. Beberapa ruang pelayanan bahkan terpaksa “merger” (digabung).
Menyikapi situasi tersebut, Pemerintah Provinsi Papua akan menyurati Satgas Covid-19 Nasional guna meminta bantuan tenaga relawan kesehatan.
“Saya telah menginstruksikan dinas kesehatan untuk mengecek kekurangan yang ada, selanjutnya dilakukan upaya penanganan,” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Musa’ad.
Kebutuhan mendesak ini sepertinya tak akan berlarut-larut. Setidaknya terungkap dalam kunjungan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beberapa hari lalu di Jayapura. Kata Menteri Tito, ada ribuan relawan kesehatan yang sudah mendaftar.
“Mereka ada pada beberapa daerah, seperti di Makassar dan Manado, dan siap ditempatkan di mana pun,” beber Tito kala itu. FPKontr3