JAYAPURA, FP.COM– Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Simon Sapary mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2019.
Simon menambahkan, IPM Papua mengalami peningkatan dari 54,5 pada tahun 2010 menjadi 60,84 pada tahun 2019. Sementara IPM Papua dibandingkan tahun 2018 mengalami pertumbuhan 1,30 persen.
IPM, kata Simon, dihitung berdasarkan rata – rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. “Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan standarisasi nilai minimum dan maksimum masing – masing komponen indeks,” ujar Simon, Selasa (18/2/2020).
Sementara, selama periode 2010 hingga 2019, Papua telah berhasil meningkatkan Umur Harapah Hidup (UHH) saat lahir sebesar 1,34 tahun. Pada tahun 2010, ujar Simon, UHH saat lahir hanya sebesar 64,31 tahun, dan UHH saat lahir mencapai 65,65 tahun pada 2019.
Dari indeks pengetahuan, BPS mencatat anak – anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 11,05 tahun pada 2019, lebih lama 0,22 tahun dibandingkan tahun 2018.
“Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata – rata telah menempuh pendidikan selama 6,65 tahun, lebih lama 0,13 tahun dibandingkan tahun 2018,” jelas Simon.
Pada tahun 2019, masyarakat di Papua memenuhi kebutuhan hidup dengan rata – rata pengeluaran per kapita sebesar Rp7.336.000 per tahun, meningkat Rp117.000 dibandingkan tahun 2018. (FPKontr1)