Jauh di ujung Timur Indonesia tepatnya di Kabupaten Keerom Provinsi Papua masyarakatnya mulai gemar mengendarai kendaraan listrik dari yang paling sederhana seperti sepeda hingga motor. Meski daerah Keerom bukanlah daerah perkotaan maju seperti wilayah tetangganya Kota Jayapura, disana masyarakat tak asing dengan kendaraan listrik. Secara geografis Keerom berbatasan langsung dan berada di dekat perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Disana 60 persen masyarakatnya adalah Petani. Akses mereka terhadap bahan bakar minyak tak semudah di Jayapura. Dengan luas wilayah mencapai 9.365 km² rasanya moda transportasi sangat dibutuhkan untuk menghubungkan masyarakat ke daerah pusat kota.
Semangat Transisi energi khususnya moda transportasi mulai terlihat ketika Pemerintah Daerah mengganjar warganya dengan doorprize pada beberapa event. Seperti di Hari Ulang Tahun Kabupaten medio April 2023. Pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun 12 April 2023 mulai dari guru hingga masyarakat didapuk memperoleh motor listrik sebagai moda trasnportasi mereka yang baru. Salah satu warga Marthen Luther Horota misalnya, mengaku sudah tujuh bulan menggunakan motor listrik ketika ditemui November lalu.
Ia sendiri menetap di Wambes yang berjarak kurang lebih 50 kilometer dari kota Arso. Dengan motor ini, ia mengaku bisa menghemat biaya bahan bakar jika dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak yang ia miliki sebelumnya.
Secara umum, pemakaian kendaraan listrik di Negeri Tapal Batas, julukan Keerom, sudah ada. Jamak masyarakat di sana yang telah beralih ke motor listrik untuk moda transportasi.