JAYAPURA, FP.COM – Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka stunting di Kota Jayapura. Hal itu dikatakan Tri saat mengunjungi Kampung Skouw Mabo, Kamis (25/7).
“Angka stunting di Jayapura masih di atas 20 persen, jauh dari target nasional. Ini menandakan kita perlu perbaikan pola asuh,” tegas Tri Tito.
Ia menyoroti pentingnya edukasi bagi ibu-ibu sejak dini agar mampu memberikan asuhan yang baik bagi anak-anaknya.
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan secara berkelanjutan selama 90 hari juga dinilai efektif dalam mengatasi stunting.
TP PKK, lanjut Tri Tito, berperan penting dalam menggerakkan masyarakat untuk mengatasi masalah stunting. “PKK harus menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi dan memastikan program pemerintah berjalan efektif,” ujarnya.
“Saya mengajak seluruh kader PKK untuk lebih proaktif dalam merancang program-program yang berkelanjutan,” tambah Tri Tito Karnavian.
Menurutnya, meskipun PKK tidak memiliki anggaran yang besar, namun dengan sinergi yang baik dengan pemerintah, banyak hal yang bisa di lakukan untuk masyarakat.
“Ingat, PKK adalah ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Tak hanya itu ia juga menekankan pentingnya perencanaan keluarga yang matang, termasuk persiapan finansial dan pengetahuan tentang gizi anak.
“Jangan sampai anak-anak kita menjadi beban bagi keluarga dan negara,” tegasnya.
Dalam kunjungannya ke Skouw Mabo ini Ketua TP PKk Tri Tito menyerahkan bantuan sembako kepada 500 keluarga (Eng)