JAYAPURA, FP.COM – Di tengah pandemi Covid-19, kinerja PT Pelindo IV Cabang Jayapura masih tumbuh positif. Pertumbuhan positif ini didorong oleh aktivitas bongkar muat barang dan peti kemas.
General Manager PT Pelindo IV Jayapura, Sonny Uktolseya mengungkapkan periode Januari hingga September 2020, arus barang tercatat 830.850 ton/meter persegi atau tercapai 68,13 persen dari target 1.219.431 ton/meter persegi pada tahun 2020 ini.
“Demikian juga jika dibandingkan pada posisi yang sama tahun 2019, tumbuh 101,00 persen atau tercatat 822.630 ton/meter persegi pada Januari hingga September 2019,” jelas Sonny, Selasa (6/10/2020).
Sementara, arus petikemas, Pelindo Jayapura menargetkan 112.704 teus pada tahun 2020, hingga September tercapai 132.695 teus, terjadi pertumbuhan 117,74 persen.
Kendati arus barang dan petikemas mengalami pertumbuhan, namun arus penumpang dan jumlah kunjungan kapal mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan tahun 2019.
Menurut Sonny, adanya pembatasan keluar masuk orang dari dan ke Jayapura beberapa bulan lalu, menyebabkan arus penumpang dan jumlah kunjungan kapal penumpang tidak mencapai target.
“Biasanya 9 kapal penumpang dalam sebulan, tapi sejak ada pandemi hanya 5 kapal, itupun hanya mengangkut komoditi kebutuhan masyarakat beberapa waktu lalu,” ujar Sonny.
Pada tahun 2020, Pelindo Jayapura menargetkan 290.239 orang keluar masuk melalui Pelabuhan Jayapura. hingga posisi September lalu, tercatat107.48 orang, tercapai hanya 37,02 persen dari target.
Dibandingkan posisi yang sama tahun 2019, realisasi arus penumpang tercatat 216.100 orang atau hanya 49,69 persen.
“Keluar masuk orang melalui Pelabuhan Jayapura baru dibuka kembali beberapa waktu lalu tetapi tetap dengan jumlah terbatas sehingga arus penumpang rata-rata 50 persen saja,” sambungnya.
Kepada pemerintah daerah, Sonny meminta agar mempermudah masyarakat yang akan keluar atau masuk melalui Pelabuhan Jayapura untuk menghindari tumpukan penumpang pada Desember mendatang.
“Arus penumpang akan meningkat signifikan menjelang hari raya keagamaan, oleh sebab itu kami meminta agar masyarakat yang akan keluar atau masuk melalui Pelabuhan Jayapura lebih dipermudah sehingga tidak terjadi penumpukan pada saat Desember nanti sehingga penerapan protokol kesehatan bisa berjalan baik,” tandasnya. (FPKontr1)