JAYAPURA, FP.COM – Anggota DPRD terpilih Kabupaten Lanny Jaya, Germin Wenda, mengaku, hingga saat ini, 25 anggota dewan belum mendapat hasil sidang alat kelengkapan dewan guna dilakukannya pelantikan definitif.
Proses berlarut ini terjadi, menurutnya, karena Sekretaris Dewan (Sekwan) dinilai tidak konsisten dan loyal menjalankan tugasnya.
“Sekwan Kabupaten Lanny Jaya kami nilai gagal besar,” kata Germin Wenda melalui sambungan telepon selulernya, Senin, (6/4/2020).
Kondisi ini menurut Girmin berdampak besar, di mana sejak terbitnya SK pada Desember hingga April ini, lembaga eksekutif (pemerintahan) berjalan tanpa pengawasan dari legislatif (dewan).
“Secara hukum, kami belum punya legitimasi, tidak bisa pengawasan, padahal banyak persoalan di depan mata.”
Untuk itu, dia berharap, sekretariat segera memroses SK pelantikan definitif dari hasil alat kelengkapan dewan.
Secara terpisah, menanggapi hal itu, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Lanny Jaya Tendien Wenda mengatakan, pembentukan alat kelengkapan dewan sudah selesai, pembahasan tatip dan rancangan SK sudah disiapkan dan telah diserahkan ke Gubernur Papua.
“Dan sesuai prosedur, yang akan melantik adalah kewenangan penuh pimpinan definitif. Sementara, pimpinan definitif harus dilantik dulu oleh Pengadilan Wamena dan berdasarkan pelantikan itu kami akan proses ke keuangan untuk membicarakan hak-hak mereka (dewan) sesuai tupoksi masing-masing,” bebernya.
Ia juga mengatakan, untuk mempercepat hal ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Maret lalu, namun sampai hari ia belum ada jawaban. “Sampai saat ini (surat) masih ada di meja Gubernur,” akunya.
Dengan demikian, ia menolak jika ada yang mengatakan dia gagal, itu kesalahpahaman.
“Saya tidak gagal, semua kami kerjakan sesuai mekanisme dan kita terus bangun koordinasi dengan biro hukum dan gubernur, agar semua dipercepat, kami tidak tinggal diam,” tambahnya. (Dadang)
