JAYAPURA, FP.COM – Malam itu, cahaya terang masih terpancar di Ujung Timur Provinsi Papua. Tepatnya, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Kabupaten Merauke yang berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea (PNG).
Berjarak kurang lebih 90 km dari Kota Merauke, listrik PLBN Sota dipasok dari dua pembangkit listrik yaitu PLTS milik Kementerian ESDM berkapasitas 100 kWp dan juga PLTD milik PLN berkapasitas 815 kW dengan skema hybrid.
Adalah Akbar M. Saputra. Pria ini yang bertugas untuk menjaga agar pasokan listrik di Sota terus menyala. Dengan sepenuh hati, ia menjaga keandalan sistem kelistrikan di PLBN Sota yang menjadi pintu gerbang Indonesia.
“Saya mendapat tugas di PLBN Sota sudah satu tahun berjalan. Tidak hanya PLBN, saya juga tetap melayani pelanggan yang ada di sekitar Sota. Baik suka dan duka dalam menjalani tugas ini pun sering saya hadapi, tetapi kepuasan dari pelanggan ketikan melayani terus kami utamakan,” tutur Akbar.
Sulitnya sinyal dan medan yang ekstrem tak menyurutkan semangatnya untuk terus menerangi daerah perbatasan agar tetap benderang.
Akbar pun mengaku merasa bangga dapat tanggung jawab dari PLN ini. Ia bercerita, banyak pengalaman yang didapatkan selama bertugas di wilayah perbatasan RI-PNG.
“Hal ini menjadi pembelajaran buat saya dan tim. Saya senang, Tanah Papua dapat terang seperti wilayah lainnya,” ucap Akbar.
Dengan semangat, insan PLN berkomitmen untuk terus menerangi pelosok negeri. (Redaksi FP)
Beautiful watch. It is a great size, not huge but not too small. Very happy with my purchase!