JAYAPURA, FP.COM – PSSI dan PT. LIB memutuskan menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 satu bulan ke depan. Praktis, segala persiapan yang telah dilakukan para kontestan menjadi terganggu.
Persipura Jayapura misalnya, sang arsitek, Jacksen F Tiago, mengaku penundaan ini sangat berpengaruh terhadap persiapan yang telah dilakukan sejak Agustus di pemusatan latihan. Di satu sisi, JFT menganggap penundaan bukanlah sebuah kerugian dan harus dipermasalahkan.
Oleh Big Man, sapaannya, penundaan malah bisa membuat persiapan jauh lebih matang. “Bagi saya pribadi itu bukanlah sebuah kerugian, meski pun sangat berdampak sekali bagi klub. Situasi saat ini memang tidak bisa dipaksakan, jadi kita terima saja keputusan itu,” ujar Jacksen Tiago, Kamis (01/10/2020).
Sebagai respon atas kondisi ini, JFT akan mengubah program dan intensitas latihan bagi para pemainnya. “Metode dan pola latihan mungkin tetap sama, tapi intensitasnya yang akan kami turunkan sedikit,” ungkapnya.
Tentang stadion yang nantinya akan digunakan timnya sebagai markas selama mengikuti kompetisi extraordinary ini, Jacksen juga tak ambil pusing. Dia merasa, anak asuhnya sudah terbiasa bermain di mana pun, sebagai tim musafir.
“Saya rasa itu tidak masalah, kami sudah melakukannya di musim lalu, dan para pemain juga sudah terbiasa dengan hal itu,” tandasnya. (Ray)