JAYAPURA, FP.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah pusat membuat persiapan seluruh atlet Papua yang sedang menjalani training center dan try out di luar Papua menjadi tidak maksimal.
Tak mau persiapan para atlet semakin terganggu menjelang Pekan Olahraga Nasional yang tersisa dua bulan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua bakal segera memulangkan seluruh atletnya kembali ke Papua.
“Rencana dalam waktu dekat ini, kami sudah pulangkan atlet semua karena di sana juga try out mereka tidak maksimal karena sebagian besar daerah melakukan PPKM,” ujar Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya, belum lama ini.
Selain alasan tersebut, rencana Pemerintah Provinsi Papua yang ingin menerapkan karantina wilayah atau lockdown selama 28 hari (1-28 Agustus) juga menjadi pertimbangan agar atlet bisa segera kembali sebelum kebijakan lockdown itu diberlakukan.
“Jadi kita akan berencana pulangkan atlet dengan waktu yang ada. Sebelum tanggal 1 Agustus nanti ada yang sudah pulang,” katanya.
Kenius mengaku sangat mendukung rencana Pemerintah Provinsi Papua yang ingin melakukan lockdown demi menekan laju penularan virus COVID-19 dan mempercepat program vaksinasi di Bumi Cenderawasih. Meski begitu, Kenius berharap ada kebijakan khusus dari Pemerintah Provinsi Papua bagi para atlet yang ingin kembali atau masuk ke Tanah Papua dan aktivitas kegiatan atlet jelang PON XX dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Menyangkut urusan atlet dan PON harus mendapat izin atau dukungan dari pemerintah daerah untuk mereka bisa beraktivitas, misalnya kembali ke Papua dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” harap Kenius.
Rupanya, politisi Hanura ini khawatir, akibat kebijakan karantina wilayah, koordinasi dan persiapan Papua sebagai tuan rumah pesta olahraga terakbar di tanah air itu menjadi sulit apalagi di waktu yang semakin singkat.
“Itu yang mungkin perlu dibijaki karena bisa mengalami kesulitan dalam koordinasi dan persiapan kita untuk PON ini karena waktu kian mepet dan Presiden sudah menyampaikan untuk tidak menunda PON,” pungkasnya. (Ray)